SSIA Tambah Porsi 1,7 Juta Saham di NRCA

NERACA

Jakarta – Ekspansi bisnis, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) kembali menambah kepemilikan sahamnya dalam PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Corporate Secretary NRCA Firman A. Lubis mengatakan, perseroan membeli 1,7 juta saham NRCA dengan harga rata-rata pembelian saham dalam transaksi ini bernilai sebesar Rp 439,91 per saham. Maka dengan begitu, total nilai transaksi pembelian ini berjumlah sekitar Rp 747,80 juta. Meski begitu, PT Enercon Pradhya Internasional yang merupakan anak usaha SSIA, tidak melakukan penambahan kepemilikan saham NRCA. Sebagai informasi, SSIA memiliki kepemilikan tidak langsung dalam NRCA sebesar 0,59% melalui Enercon.

Menurut Firman, pembelian sebanyak 1,7 juta saham yang dilakukan SSIA ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kepemilikan saham. Adapun transaksi pembelian saham NRCA ini bukanlah yang pertama bagi SSIA selama sebulan terakhir. Pada periode 21 Februari-1 Maret 2018 lalu, SSIA membeli 1,57 juta saham NRCA dengan nilai rata-rata pembelian sebesar Rp 483,18 per saham. Kemudian pada 2-8 Maret 2018, SSIA membeli 2,71 juta saham NRCA dengan harga rata-rata sebesar Rp 474,27 per saham.

Sebagai informasi, tahun ini Surya Semesta Internusa berniat mengembangkan kawasan industri di wilayah  Subang, Jawa Barat, sebagai sumber pemasukan baru. Untuk memuluskan ambisinya, perseroan membutuhkan dan segar sekitar Rp4 triliun untuk pembebasan lahan maupun pengembangan kawasan industri selama tiga tahun ke depan. Tahun ini, Surya Semesta Internusa berencana mengalokasikan belanja modal sebesar Rp800 miliar. Dimana sekitar Rp600 miliar bakal digunakan untuk pembebasan lahan hingga 400 hektare.

Belum lama ini, perseroan juga mendapatkan fasilitas pinjaman dari salah satu entitas usahanya, PT Karsa Sedaya Sejahtera (KSS) senilai Rp760 miliar. Wakil Presiden Direktur Surya Semesta Internusa, Eddy Purwana Wikanta pernah mengatakan, berdasarkan perjanjian itu, KSS memberikan pinjaman untuk keperluan modal kerja perseroan dengan jangka waktu selama setahun. Penarikan atau pembayaran kembali fasilitas pinjaman menurut perjanjian bisa dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan terlebih dahulu oleh perseroan kepada KSS dimana pinjaman ini tidak memiliki bunga.”Pemberian pinjaman maksimal Rp760 miliar,"ujarnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…