Rupiah Menaruh Asa Data Ekonomi Positif

NERACA

Jakarta – Setelah sempat terkoreksi, nilai tukar rupiah terhadap dollar kembali menguat seiring dengan sentimen positif dari data inflasi Amerika Serikat yang gagal memberikan kejutan positif. Inflasi AS sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu 0.2% di bulan Februari dan mendukung pandangan bahwa Fed akan meningkatkan suku bunga AS secara bertahap tahun ini. Rupiah ditengarai sedikit diuntungkan oleh pemecatan Rex Tillerson yang memicu ketidakpastian politik di Washington dan memperlemah Dolar.

Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perhatian tertuju pada data perdagangan terbaru Indonesia yang dirilis Kamis. “Optimisme terhadap ekonomi Indonesia dapat menguat apabila ekspor dan impor Februari melampaui ekspektasi pasar. Kenaikan impor menyiratkan bahwa belanja konsumen tetap sehat dan data ekspor yang menggembirakan akan mendukung potensi PDB,”ujarnya.

Menurutnya, investor waspada di sesi perdagangan hari Rabu setelah Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, dipecat mendadak. Ini memicu kekhawatiran bahwa proteksionisme AS akan meningkat. Saham Asia memasuki area negatif di awal perdagangan dan Wall Street melemah pada malam sebelumnya. Walaupun saham Eropa stabil berkat komentar dovish Mario Draghi, kurangnya selera risiko dapat mengakibatkan tekanan turun. Wall Street tetap rentan semakin melemah karena sentimen dapat sangat tertekan oleh laporan bahwa AS berencana membebankan tarif pada impor China.

Mengakhiri perdagangan valas Kamis sore kemarin, nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.748 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.739 per dolar AS. Kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS masih berada dalam area konsolidasi dengan cenderung melemah menjelang terbukanya peluang bagi The Fed menaikan suku bunganya.”The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini, dengan kenaikan pertama yang diantisipasi pasar akan dilaksanakan pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa harga minyak mentah yang dalam kondisi mendatar juga turut mempengaruhi permintaan terhadap mata uang berbasis komoditas, seperti rupiah. Menurut ekonom Faisal Basri, current account atau selisih dari nilai setiap ekspor dan impor, termasuk barang dan jasa menjadi salah satu pemicu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Dirinya mengatakan, tren defisit neraca perdagangan yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini dipandang lebih logis untuk menjelaskan pelemahan rupiah. Apalagi dengan terjadinya defisit perdagangan ini kebutuhan pembelian terhadap mata uang dolar AS lebih tinggi, dibandingkan dengan rupiah.”Dua bulan terakhir neraca perdagangan ini sudah defisit, sehingga rupiah terdorong mencapai titik terburuk," ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…