Laba Bersih Adhi Karya Tumbuh 64,43%

NERACA

Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatat pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun lalu sekitar 64,43% atau menjadi Rp515,41 miliar, dibandingkan capaian tahun sebelumnya Rp313,45 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis kemarin.

Dijelaskan, raihan pertumbuhan ini ditopang oleh membesarnya pendapatan usaha sekitar 36,98% atau menjadi Rp15,15 triliun per akhir Desember 2017, dari tahun sebelumnya Rp11,06 triliun.  Seiring dengan meningkatnya pendapatan, bebn pokok pendapatan juga naik 31,69% dari Rp9,94 triliun per akhir Desember 2016 menjadi Rp13,09 triliun. Sementara beban usaha juga ikut membesar sepanjang tahun lalu menjadi Rp581,07 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya Rp455,97 miliar.

Sementara margin laba kotor ADHI sepanjang tahun lalu sebesar 13,57%. Margin laba kotor ini naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 10,08%. Selain itu, total aset ADHI pada akhir tahun lalu adalah Rp 28,33 triliun. Total aset ini melonjak 41,37% dalam setahun. Lonjakan aset berasal dari penambahan utang dan obligasi. ADHI memiliki utang usaha pihak ketiga sebesar Rp 10,82 triliun, naik 37,13% ketimbang tahun sebelumnya. Selain itu, ada peningkatan utang bank dan lembaga keuangan lain dalam jangka pendek menjadi Rp 3,54 triliun dari sebelumnya Rp 2,34 triliun.

ADHI juga mencatat peningkatan liabilitas jangka panjang yang berasal dari penerbitan obligasi. Utang obligasi ADHI di akhir tahun mencapai Rp 3,74 triliun, naik ketimbang posisi akhir 2016 yang hanya Rp 874 miliar. Sementara itu, arus kas operasional ADHI masih negatif. Di akhir periode 2017, arus kas neto untuk aktivitas operasional ADHI mencapai minus Rp 3,23 triliun.

Kemudian ADHI memperoleh pendanaan besar dari bank dan lembaga keuangan lain untuk beberapa proyek yang tengah digarap. Arus kas neto ADHI dari aktivitas pendanaan mencapai Rp 4,08 triliun. Dengan tambahan arus kas pendanaan ini, ADHI mencatat kenaikan kas dan setara kas Rp 766 miliar di tahun lalu.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…