Kimia Farma Rilis MTN Tahap II Rp 600 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Note (MTN) tahap II sebesar Rp600 miliar. “Penerbitan MTN ini menguntungkan dan memberi sumber pendanaan yang lebih cepat dibanding bentuk pinjaman lain terhadap perseroan," kata Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir di Jakarta, Senin (12/3).

Sebelumnya perseroan telah menerbitkan MTN tahap I senilai Rp400 miliar. Dengan menuntaskan penerbitan MTN ini, KAEF berkomitmen untuk menyelenggarakan akselerasi bisnis dalam mencapai tiga besar industri farmasi nasional di tahun 2019. Sebagai pihak arranger yang terlibat yaitu PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai agen pemantau.

Menurut Honesti, MTN Tahap II senilai Rp600 miliar ini akan digunakan untuk membiayai ekspansi bisnis atau capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) melalui investasi beberapa proyek lain dari Kimia Farma.”Dana hasil penerbitan MTN akan memperkuat kapasitas pembiayaan karena Kimia Farma sedang melakukan ekspansi bisnis di tahun ini,”jelasnya.

Sebagai informasi, jangka waktu untuk MTN Tahap II ini adalah tiga tahun dengan kupon fina sebesar 7,75%. Kupon dengan rate tersebut sesuai dengan rating AA- (double A minus) yang diperoleh Kimia Farma dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sepanjang 2017 perseroan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp6,13 triliun atau meningkat 5,4% (year on year/yoy). Sedangkan, laba usaha KAEF sebesar Rp536 miliar atau bertumbuh 21%.

Sementara itu, lanjut dia, hingga akhir 2017 total aset KAEF tercatat mencapai Rp6,1 triliun atau meningkat 32,15% (yoy), akibat bertambahnya aset lancar menjadi Rp3,66 triliun atau meningkat 25,97%. Sebagai informasi, perseroan sebelumnya mengakuisisi Dawaa Medical Limited Company,  salah satu anak perusahaan Marei Bin Mahfouz (MBM) Group yang bergerak di bidang kesehatan dan selanjutnya KAEF akan membangun pabrik farmasi dan produk kesehatan di Arab Saudi dengan nilai investasi sekitar Rp 1 triliun dalam rangka ekspansi bisnis perusahaan ke kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Deputi GM Kimia Farma Dawaa, Ida Rasita pernah bilang, kajian bisnis pengembangan pabrik di Arab Saudi dalam proses penyelesaian. “Pabrik mulai di bangun tahun 2020 dan ditargetkan beroperasi di tahun 2022,”ujarnya.

Menurut Rasita, pembangunan pabrik farmasi yang direncanakan di kota Jeddah, Arab Saudi itu merupakan rencana strategis Kimia Farma untuk melebarkan bisnis di luar negeri. Sementara Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Honesti Basyir menambahkan, dengan mengakuisisi perusahaan kesatan Arab Saudi tersebut, perseroan menargetkan dapat menambah 200 gerai apotek sepanjang tahun ini dan untuk memenuhi target tersebut telah dialokasikan belanja modal tahun ini sekitar Rp 3,5 triliun. “Untuk dana yang dibutuhkan dalam penambahan 200 gerai apotek saya tidak hafal, tetapi masuk ke capex kita yang Rp3,5 triliun,”ungkapnya.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…