Dirut SMBR Beli Saham Rp 42,78 Juta

NERACA

Jakarta - Sebagai bentuk investasi jangka panjang, Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membeli saham perusahaannya sendiri. Transaksi ini bernilai total Rp 42,78 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (6/3).

Dirut SMBR Rahmad Pribadi membeli 13.800 saham SMBR. Transaksi ini dilakukan pada 23 Februari 2018 lalu di harga Rp 3.100 per saham. Sehingga, total transaksi ini bernilai sebesar Rp 42,78 juta. Adapun sebelumnya Rahmad belum memiliki saham SMBR. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan 56% seiring dengan proyeksi peningkatan serapan domestik tahun ini.

Rahmad Pribadi pernah bilang, target penjualan semen perseroan pada 2018 sebanyak 2,75 juta ton. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan realisasi tahun ini 1,76 juta ton. Disebutkan, total konsumsi semen di wilayah pemasaran SMBR itu sepanjang tahun lalu tumbuh 15,3%. Tercatat, konsumsi semen di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung mencapai 6,32 juta ton.

Pihaknya memproyeksikan pertumbuhan konsumsi semen pada 2018 di lima provinsi tersebut menembus 10% atau di atas 7 juta ton. Apalagi, pemerintah tengah mempercepat proyek infrastruktur Trans Sumatra dan fasilitas Asian games 2018.”Untuk 2018, penjualan kita akan meningkat dengan cara memperbaiki market coverage. Caranya, memperbaiki saluran penjualan supaya cakupan di pasar cukup rapat sehingga ketersediaan produk di pasar bisa meningkat,” ujarnya.

Selain memperkuat penjualan di pasar utama, sambungnya, perseroan bakal meningkatkan penetrasi di pasar lain. Salah satunya dengan menambah saluran penjualan pada tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2017, penjualan semen SMBR tumbuh dari 2015 hingga 2017. Tercatat, penjualan tiap tahunnya mengalami kenaikan dengan volume 1,53 juta ton (2015), 1,63 juta ton, dan 1,76 juta ton. Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,55 triliun atau tumbuh 1,9% dibandingkan pada 2016 yang sebesar Rp1,52 triliun.

Berkah mencatatkan pertumbuhan penjualan  dan laba bersih Rp 146,6 miliar, perseroan membagikan dividen sebesar 25% dengan total nilai dividen sebesar Rp 36,7 miliar. Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas sebanyak 75,57% akan menerima dividen Rp 27,68 miliar. Sedangkan pemegang saham publik sebesar 24,43% atau menerima Rp 8,94 miliar. Sedangkan sisanya Rp 110 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…