Banten Kaji Dua Lokasi Pembangunan Pasar Induk

Banten Kaji Dua Lokasi Pembangunan Pasar Induk

NERACA

Serang - Pemerintah Provinsi Banten sedang mengkaji salah satu dari dua lokasi untuk pembangunan pasar induk komoditas pertanian yang rencananya dibangun 2019.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten Babar Suharso mengatakan, selain dua Perda yang akan dibentuk untuk menunjang pembangunan perekonomian di Banten, yakni Perda BUMD Agrobisnis dan Perda Rencana Pembangunan Industri Provinsi Banten, Pemprov Banten juga sedang melakukan kajian untuk pembangunan pasar induk yang berkapasitas besar.

"Untuk memperkuat BUMD Agroindustri akan dibangun pasar induk. Pasar induk Ini kapasitas besar artinya membutuhkan produksi yang besar dari sektor-sektor yang dibutuhkan, jadi mau berapapun banyaknya gabah tentunya pasti akan menampung dan akan diolah menjadi beras sehingga kita akan punya stok besar," kata Babar di Serang, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Pihaknya saat ini sedang melakukan kajian untuk lokasinya. Ada dua kriteria lokasi untuk pasar induk tersebut, pertama apakah pasar tersebut dekat akses pasar seperti di wilayah Tangerang karena dekat dengan DKI Jakarta atau dekat ke akses sentra produksi seperti di wilayah Lebak dan Pandeglang."Itu yang jadi pertimbangan. Berdasarkan kajian memang untuk tahap awal ini kita dekatkan ke sentra produksi, adanya di selatan ya di Banten Selatan di Pandeglang dan Lebak," ujar dia.

Namun demikian, perlu ada dukungan akses utama jalan negara atau jalan nasional, kereta dan infrastruktur pendukung lainnya."Untuk operasionalnya pasar induk itu kita targetkan Tahun 2019 mendatang," kata Babar.

Menurut dia, pasar induk tersebut nantinya untuk menampung dan mendistribusikan berbagai komoditi yang dihasilkan dari para petani Banten, atau komoditi yang didatangkan dari daerah lain."Tapi prioritasnya tentu yang bersumber dari sumber daya alam dari para petani di Banten," kata Babar.

Sedangkan untuk Perda pembantukan BUMD Agrobisnis ditargetkan selesai tahun ini denganadanya dua Perda. Perda yang pertama untuk pembentukannya dan Perda untukpenyertaan modalnya."Nanti Tahun 2019 juga diharapkan sudah bisa operasional. Makanya Perdanya kita kejar tahun ini selesai," ungkap Babar.

BUMD Agro ini, kata Babar, bisa bergerak di sektor hulunya atau di sektor produksinya bisa bekerjasama dengan gabungan kelompok tani di Banten."Kita punya komoditi padi unggulan di Lebak Ciberang, di Pandeglang Cimanuk, kemudian di Serang itu ada padi kewal dan di Tangerang ada Cisadane," kata dia.

Dengan banyaknya keunggulan tersebut, kata dia, tinggal dihidupkan dengan cara mengatur tata niaga gabah dan tata niaga beras ini harus sebesar-besarnya dikuasai oleh BUMD atau BUMN. Sebab kalau dikuasai oleh sektor swasta, harganya diatur oleh swasta.

"Selama ini kita mengalami walaupun gabah lagi panen raya padi. Tapi bisa dilihat harga beras di pasar masih Rp11.000 beras medium. Padahal sudah panen raya, impor beras juga sudah masuk kan," kata Babar. Ant

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM Harapkan PLUT KUMKM Bangun Fondasi Anak Muda Kreatif Masuk Industrialisasi

NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…