Gadaikan Saham Anak Usaha - Indoritel Kantungi Pinjaman Rp 2 Triliun

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnis, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mengantungi pnjaman dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan perjanjian gadai saham. Perusahaan memberikan jaminan utang atas aset-aset perusahaan dengan nilai keseluruhan tidak lebih dari 50% harta kekayaan perusahaan dalam satu tahun buku. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (22/2).

Disebutkan DNET mendapat pinjaman sebesar Rp 2 triliun. Sebagai jaminan utang, perusahaan melakukan gadai saham sebanyak 443,23 juta saham PT Indomarco Prismatama, gadai saham 637,78 saham PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), dan gadai saham PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) sebanyak 357,53 juta saham.

Atas aksi tersebut, perusahaan mengagunkan saham milik perusahaan sebagaimana dipersyaratkan oleh Bank Mandiri. "Berdasarkan pinjaman baik sekarang maupun dikemudian hari dengan nilai keseluruhan tidak lebih dari 50% dari harta kekayaan (aktiva) perusahaan dalam satu tahun,"kata Kiki Yanto Gunawan, Sekretaris Perusahaan DNET.

Sebagai informasi, sepanjang tahun kemarin, perseroan terus memperkuat bisnis ritel yakni Indomaret, Kentucky Fried Chicken dan Sari Roti melalui pengembangan industri telekomunikasi yakni provider jaringan serap optik berkecepatan tinggi melalui brand Fiber Star. Pada tahun 2017, laba bersih perseroan masih tergantung pada entitas asosiasi yakni Indomaret, Kentucky Fried Chicken dan Sari Roti. Namun untuk pendapatan disumbangkan 90% oleh Fiber Star yang dikelola anak usaha PT Mega Akses Persada (MAP) dimana DNET memiliki porsi saham 71,9%.

PT Indoritel Makmur International Tbk di tahun 2017 menambah jangkauan serat optik Fiber Star hingga 90 kota. Target tersebut naik dari 2016 yang hanya melayani 61 kota di 11 provinsi di Pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan dengan total jaringan sepanjang 3.694 kilometer (km) dan 32 penyedia jasa internet. Ke depannya perseroan menargetkan 200 kota.

Disebutkan, pencapaian jangkauan serat optik 2016 telah naik 416% dibandingkan 2015. Adapun kontributor terbesar peningkatan serap optik telah rampungnya jaringan Jakarta-Surabaya-Denpasar sepanjang 1.650 km. Pada 2016 pelanggan Fiber Star mencapai 3.994 atau naik 162% dari 2015 dengan komposisi 86% pelanggan residensial dan sisanya 14% pelanggan korporat.  Di tahun 2017, perseroan menargetkan kenaikan jumlah pelanggan hingga 50%.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…