BEI Targetkan 2.021 Investor di Sulawesi Utara

NERACA

Manado – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan sebanyak 2.021 investor di tahun 2018.”Kami cukup optimis dengan terget investor di BEI Perwakilan Sulut saat ini, karena masyarakat sudah semakin paham," kata Kepala BEI Perwakilan Sulut, Fonny The di Manado, Kamis (22/2).

Karena, katanya, edukasi dan sosialisasi terus dilakukan oleh BEI sehingga semakin banyak yang memanfaatkan instrumen pasar modal dalam berinvestasi. Dia mengharapkan target tersebut akan tercapai, karena melihat kondisi perekonomian semakin membaik.

Apalagi, katanya, ada program Yuk Nabung Saham yang BEI lakukan supaya investor membeli saham secara berkala.”Kita masih memperbanyak program kampanye dan literasi dengan menyasar berbagai kalangan, dari pelajar, mahasiswa, hingga komunitas masyarakat," jelasnya.

Selain itu dalam memberikan pelayanan di galeri investasi, pihaknya saat ini sedang melakukan proses edukasi bagi komunitas yang terbentuk di kalangan masyarakat.”Kita lihat ternyata minat investasi di kalangan masyarakat saat ini cukup tinggi," ujarnya.

Kepala OJK Sulut Gorontalo Maluku Utara, Elyanus Pongsoda mengatakan, selain di bank, pasar saham juga salah satu instrumen investasi yang tepat dan baik.”Dunia pasar saham diawasi oleh OJK sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," kata Elyanus.

Sebagai informasi, tahun ini BEI menargetkan penambahan investor sekitar 20% dibandingkan jumlah investor tahun lalu. “Target tahun ini mencapai 750.000 untuk investor saham,” kata Nicky Hogan, Direktur Pengembangan BEI.

Nicky mengatakan, hingga saat ini, jumlah investor di BEI sudah mencapai 635.000 investor, meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun lalu sebesar 628.000 investor saham. Sejumlah upaya terus dilakukan BEI untuk mengejar target pertumbuhan investor. Antara lain, penambahan Desa Nabung Saham, penambahan Galeri Investasi, kerja sama dengan emiten untuk edukasi investasi pada karyawannya, dan program baru berupa membuka galeri investasi di pasar-pasar tradisional.

Pembukaan galeri investasi di pasar tradisional akan dimulai di pulau Jawa dalam waktu dekat. Nantinya, pembukaan galeri tersebut akan diduplikasi di kantor-kantor wilayah BEI yang tersebar di seluruh Indonesia. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…