Luncurkan G-Pro, Asuransi Generali Gaet BTN

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN meluncurkan Generali Protection (G-PRO), produk asuransi bagi para nasabah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang memungkinkan nasabah mendapatkan perlindungan tambahan berupa manfaat asuransi saat mengalami resiko hidup seperti tutup usia dan penyakit kritis.

G-PRO mampu mengamankan masa depan keluarga nasabah melalui manfaat asuransi sebesar 12x angsuran bulan berjalan jika nasabah meninggal dunia. Tidak hanya itu, manfaat asuransi sebesar 6x angsuran bulan berjalan diberikan jika nasabah terdiagnosa penyakit kritis seperti kanker, stroke, serangan jantung, koma dan gagal ginjal. Dengan premi ringan hanya sebesar 1,5% dari cicilan bulan berjalan, manfaat asuransi ini akan diberikan secara sekaligus atau Lump-Sum Payment.

“G-PRO merupakan produk asuransi jiwa pertama di Indonesia yang melekat dengan komponen aset, dalam hal ini kepemilikan rumah. Ini merupakan inovasi Generali yang memberikan ketenangan pikiran untuk para nasabah dan keluarga berupa additional protection dengan premi yang sangat terjangkau.” ujar Chief Marketing and Product Management Generali Indonesia, Vivin Arbianti dalam keterangannya, kemarin.

Pembangunan infrastruktur dan sektor perumahan di Indonesia khususnya di kota-kota besar yang semakin berkembang, mendorong pertumbuhan jumlah nasabah KPR semakin meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit KPR sampai dengan Agustus 2017 mencapai 10,41% secara tahunan atau year on year (yoy). Dengan perkembangan yang cukup pesat ini, kehadiran G-PRO akan semakin mendorong penggunaan asuransi di masyarakat sebagai bentuk dukungan program pemerintah dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Proteksi dari nasabah KPR sangat penting karena menjamin perlindungan dari risiko hidup, oleh karena itu Bank BTN menawarkan bancassurance dengan beragam pilihan produk termasuk G-PRO dari Asuransi Jiwa Generali,” kata Direktur Bank BTN, Dasuki Amsir. G-PRO merupakan produk ketiga hasil kerjasama Generali dan Bank BTN setelah produk G-PLAN dan G-OPTIMA yang diluncurkan pada tahun 2014 & 2017. Secara total Bank BTN menawarkan 15 produk bancassurance untuk seluruh nasabah Bank BTN. Dengan variasi produk ini, Bank BTN berharap kontribusi bancassurance ke fee based income atau pendapatan non bunga terus terdongkrak. Pada tahun ini ditargetkan naik 26,7% dibandingkan tahun 2017 lalu mencapai Rp 52,081 miliar.

Peluncuran G-PRO merupakan bentuk komitmen Generali Indonesia yang secara aktif melindungi dan meningkatkan kehidupan masyarakat melalui produk asuransi bagi siapapun. “Bersama Bank BTN, Generali Indonesia akan terus berkolaborasi untuk menciptakan produk-produk inovatif dan layanan terbaik bagi para nasabah sebagai perwujudan misi Generali yakni menjadi pilihan pertama nasabah dalam memberikan solusi asuransi yang mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan,” jelas Vivin Arbianti.

 

BERITA TERKAIT

Taspen Mulai Salurkan THR Pensiunan ASN Mulai 22 Maret

  NERACA Jakarta - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN mulai menyalurkan tunjangan hari raya (THR)…

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Taspen Mulai Salurkan THR Pensiunan ASN Mulai 22 Maret

  NERACA Jakarta - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN mulai menyalurkan tunjangan hari raya (THR)…

Bank Muamalat Pastikan Ketersediaan Uang Tunai - Ramadan dan Idul Fitri

    NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mendukung program Bank Indonesia untuk memastikan kesiapan uang tunai layak…

Satgas Hentikan Dua Entitas Keuangan Ilegal

  NERACA Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia…