NERACA
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menumbuhkan penyaluran kredit sebesar 12,3 persen (tahun ke tahun/yoy) pada 2017 dari perolehan 2016 sebesar Rp416 triliun yang didorong menggeliatnya permintaan pembiayaan dari korporasi dan juga konsumer. “Kredit pertumbuhan kami bisa 12,3 persen tahun lalu, karena targetnya cuma 9-10 persen," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Selasa (20/2).
Menurut Jahja, pertumbuhan kredit tersebut dicapai lantaran besarnya permintaan kredit khususnya di segmen korporasi di akhir 2017 lalu. Di samping korporasi, permintaan kredit untuk modal kerja (KMK) dan kredit pemilikan rumah (KPR) serta kredit kendaraan bermotor (KKB) juga meningkat. Untuk 2018, BCA menargetkan pertumbuhan kredit dapat berkisar 10-11 persen.
Jahja menyatakan optimistis target pertumbuhan kredit tahun ini dapat tercapai. Salah satu faktornya adalah likuiditas yang dimiliki BCA melimpah. Sehingga, apabila BCA diminta untuk memacu pertumbuhan kredit tahun ini, hal itu dapat diwujudkan. "Likuiditas ada, rasio kecukupan modal ada. Kalau dibutuhkan kenaikan lebih tinggi, kami sanggup hingga 12-13 persen. Kalau situasi menunjang, kami bisa memenuhi," tutur Jahja.
Pada tahun 2016, BCA mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 416 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh 7,3 persen (yoy) dibandingkan Rp 388 triliun pada tahun 2015. Pertumbuhan kredit BCA pada tahun 2016 ditopang oleh segmen kredit korporasi dan kredit konsumer. Kredit korporasi tumbuh 9,6 persen (yoy) menjadi Rp 154,9 triliun pada tahun 2016, dibandingkan Rp 141,2 triliun pada 2016.
Sementara itu, kredit konsumer tercatat tumbuh 9 persen (yoy) menjadi Rp 109,5 triliun pada 2016 dibandingkan Rp 100,5 triliun pada 2015. Adapun kredit komersial dan UKM tumbuh 3,8 persen (yoy) menjadi Rp 151,8 triliun pada tahun 2016 dibandingkan Rp 146,2 triliun pada 2015.
Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…
Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…
Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…
Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen Term…