Perbarui Perjanjian - Hexindo Bayar Royalti 2% Ke Hitachi

NERACA

Jakarta - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) dan Hitachi Construction Machinery Co. Ltd (HCM) akan memperbarui perjanjian royalti untuk penggunnaan merek Hitachi Ltd dan HCM. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (19/2).

Pembaruan perjanjian ini sehubungan dengan perubahan formula perhitungan brand value merek bisnis tersendiri dari HCM, baik secara bersama-sama dan sendiri, mencakup Zaxis, support chain, global e-services, consite, dan merek lainnya yang merupakan merek bisnis dan produk HCM. Dengan adanya rencana transaksi ini akan menyebakan penagihan brand value atau royalti kepada HEXA berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus 2,0% x total penjualan ke pihak ketiga, di mana 2,0% merupakan tarif royalti yang diterapkan, yakni 1,0% untuk merek Hitachi dan 1,0% untuk HCM.

Terkait royalti Hitachi, HCM dengan Hitachi telah menandatangani perjanjian royaltii atas penggunaan merek Hitachi. Berdasarkan perjanjian tersebut, HCM berhak atas penggunaan sublisensi merek dagang Hitachi kepada seluruh anak perusahaannya dan mewajibkan HCM untuk membayar royalti atas penggunaan merek dagang Hitachi oleh anak perusahaannya.

Perseroan dan HCM akan menandatangani perjanjian royalti untuk penggunaan merek Hitachi dan HCM, sebagai perjanjian sublisensi dan perseroan wajib membayar royalti atas penggunaan merek dagang Hitachi sebesar 1%. HCM sebagai pemberi sublisensi merek Hitachi dan HCM yang merupakan induk perusahaan HEXA sebagai pemegang lisedi merek Htachi dan HCM yang menguasai saham sebanyak 48,59% di perseroan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, perseroan akan melaksanakan RUPS independen pada 5 Maret 2018. Tahun ini, PT Hexindo Adiperkasa Tbk menargetkan penjualan alat berat sebanyak 1.300 unit atau penjualan tumbuh 15%. Itu artinya, kata Djonggi Gultom, Direktur HEXA, perusahaan mematok penjualan hingga akhir tahun fiskal di Maret 2019 sebesar 1.495 unit.

Secara global, permintaan alat berat di seluruh dunia saat ini diakui Djonggi tumbuh pesat. Perseroan ini sampai akhir tahun fiskal yang jatuh pada Maret 2018. Selain menjual unit alat berat baru, perseroan ini juga mengembangkan layanan servis dan penjualan komponen (sparepart). "Bisnis komponen secara margin memang lebih tinggi," terang Djonggi.

Tercatat di semester I-2017 yang jatuh pada 30 September 2017, penjualan komponen atau suku cadang Hexindo tumbuh 14,52% year on year (yoy) menjadi US$ 37,64 juta. Sementara, penjualan dan penyewaan alat berat kepada pihak ketiga tumbuh 51,50% yoy menjadi US$ 87,93 juta. Sedangkan penjualan kepada pihak berelasi juga naik 466,67% yoy menjadi US$1,36 juta.

Sedangkan pendapatan dari jasa pemeliharaan dan perbaikan pihak ketiga naik mini 1,70% yoy menjadi US$ 30,44 juta, dan sedangkan kepada pihak berelasi naik 1651,68% yoy menjadi US$ 71,311. Ketiga komponen bisnisnya tersebut rata-rata semuanya mengalami kenaikan dobel digit. Tak heran jumlah pendapatan HEXA pada paruh pertama tahun fiskal 2017 naik 30,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi US$ 157,45 juta.

 

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…