Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia menjadikan penghargaan bintang empat dari Skytrax yang baru saja diraihnya menjadi sebuah pintu untuk membuka peluang di pasar regional.”Berkat kerja keras dari seluruh lini, Citilink Indonesia mengawali tahun 2018 dengan berhasil mengibarkan nama bangsa di industri aviasi global dengan meraih sertifikasi Bintang Empat dari lembaga pemeringkat dan sertifikasi yang diakui dunia, Skytrax," kata Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo dalam siaran persnya di Bali, kemarin.
Lebih lanjut Juliandra menambahkan bahwa Citilink Indonesia telah menorehkan pencapaian yang luar biasa bagi sebuah maskapai berbiaya hemat Indonesia ke kancah global ini tidak luput dari sumbangsih dari seluruh lini operasional Citilink Indonesia. Sertifikasi yang diperoleh dari lembaga pemeringkat yang berbasis di London, Inggris ini diraih melalui proses audit yang panjang sejak tahun 2014, menjadikan Citilink Indonesia sebagai LCC pertama di Asia dan ketiga di dunia.
Menurutnya, dengan pencapaian ini, Citilink Indonesia semakin memantapkan langkahnya kedepan untuk terus melakukan ekspansi bisnis di seluruh lini, seperti persiapan untuk membuka rute internasional serta beragam strategi bisnis lainnya untuk terus menjadi LCC terdepan di dunia.
Citilink Indonesia sendiri telah berhasil mengembangkan strategi bisnisnya mulai dari pengalaman penerbangan yang unik dengan beragam signature meals, pembukaan sejumlah destinasi di Indonesia maupun internasional, kemudahan akses dengan penerapan sistem Teknologi Informasi terkini.
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan laba bersih senilai US$210,64 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024 atau anjlok 49,7%…
Kuartal pertama 2024, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan laba bersih sebesar Rp370,8 miliar atau tumbuh 28,5% dibanding periode…
Perusahaan tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk PSAB) membukukan rugi bersih US$ 10,081 juta sepanjang tiga bulan pertama…
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan laba bersih senilai US$210,64 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024 atau anjlok 49,7%…
Kuartal pertama 2024, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan laba bersih sebesar Rp370,8 miliar atau tumbuh 28,5% dibanding periode…
Perusahaan tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk PSAB) membukukan rugi bersih US$ 10,081 juta sepanjang tiga bulan pertama…