Bulog Lebak-Pandeglang Targetkan Serapan Beras 18.000 Ton

NERACA

Lebak - Perum Bulog Sub Divisi Regional Lebak-Pandeglang pada 2018 menargetkan penyerapan beras petani sebanyak 18.000 ton untuk persediaan cadangan beras nasional.

"Penyerapan pangan itu nantinya untuk program beras masyarakat sejahtera atau rastra," kata Kepala Seksi Operasional dan Pelayanan Perum Bulog Lebak-Pandeglang Fajar Maully Pratama di Lebak, Selasa (13/2).

Selama ini, Perum Bulog berkomitmen untuk menampung beras petani agar tidak merugikan usaha pertanian pangan. Produksi beras lokal itu nantinya ditampung dengan harga pasaran dan menguntungkan bagi pendapatan petani. Namun, pihaknya belum memastikan harga beras tersebut karena masih menunggu keputusan baru instruksi presiden (inpres).

Kemungkinan penyerapan beras lokal pada Maret-April 2018 karena di berbagai daerah di Kabupaten Lebak dan Pandeglang sudah memasuki musim panen. Penyerapan beras itu, kata dia, tetap melibatkan pihak ketiga sebagai mitra Perum Bulog.

Selain itu juga dibantu oleh TNI yang akan menampung gabah petani dan dijual ke Bulog berbentuk beras."Kami optimistis target penyerapan beras bisa terealisasi sebanyak 18.000 ton itu," ujar dia.

Menurut dia, Perum Bulog masih memiliki persediaan beras sebanyak 4.000 ton dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi tiga bulan mendatang. Persediaan beras yang ada di gudang dipasok dari berbagai daerah di Tanah Air.

Untuk itu, Perum Bulog Lebak-Pandeglang tidak mendatangkan beras impor karena persediaan pangan relatif aman dan mencukupi hingga 2019. Apalagi, panenan padi berlanjut sampai Agustus 2018 karena gerakan percepatan tanam secara serentak dilakukan petani."Kami menjamin untuk kebutuhan rastra cukup dipasok beras lokal karena panenan padi melimpah," kata dia.

Ia mengatakan, jumlah penerima rastra di Kabupaten Lebak-Pandeglang sebanyak 226.996 rumah tangga sangat miskin (RTSM) dipastikan mereka terpenuhi oleh beras lokal. Pendistribusian rastra tahun 2018 diberikan gratis sebanyak 10 kilogram (kk) per kepala keluarga (KK), sedangkan sebelumnya 15 Kg per KK. Selain itu juga pendistribusian sangat praktis karena hanya berdasarkan keputusan Kementerian Sosial menerbitkan surat perintah penyaluran (SPP).

Selama ini, penyaluran rastra di wilayah Lebak-Pandeglang berjalan dengan baik tanpa hambatan maupun kendala di lapangan. Bahkan, pendistribusian hingga ke titik lokasi desa/kelurahan sehingga bisa tepat sasaran bagi masyarakat miskin."Kami siap menyalurkan rastra bulanan setelah desa dan kelurahan sudah mengajukan permintaan pangan," kata dia. Ant