BFI Finance Terbitkan Obligasi Rp 2,16 Triliun

NERACA

Jakarta – Perkuat likuiditas guna mengejar pertumbuhan pembiayaan, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) kembali merilis surat utang atau obligasi senilai Rp2,16 triliun. Surat utang tersebut merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan III tahun 2018. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, surat utang ini terdiri dari tiga seri. Seri A diterbitkan senilai Rp946 miliar dengan tingkat bunga 6,40% bertenor 370 hari. Seri B bernilai Rp254 miliar dengan tingkat bunga 7,25%. Seri ini memiliki jangka waktu 2 tahun, sedangkan seri C memiliki nilai Rp966 miliar dengan bunga 7,60% dan jangka waktu 3 tahun.

Lembaga Pemeringkat Efek Fitch Ratings Indonesia memberikan peringkat AA- untuk obligasi ini. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia serta wali amanat adalah Bank BTN. Masa penawaran umum dilakukan pada 26 Februari-1 Maret 2018 dengan pencatatan di BEI pada 7 Maret 2018. Dana hasil penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi. 

Tercatat sepanjang 2017, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menyalurkan pembiayaan Rp14,3 triliun, melampaui target awal yang ditetapkan yaitu Rp13 triliun. Direktur IT & Keuangan BFI Finance, Sudjono pernah mengatakan, pembiayaan yang disalurkan sepanjang 2017 tumbuh 33,6% dibandingkan dengan realisasi pembiayaan pada 2016 yaitu Rp10,7 triliun.”Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan didorong oleh strategi pemasaran yang tepat, serta perluasan jaringan yang dilakukan perseroan,”ungkapnya.

Dari total pembiayaan yang disalurkan, dia menyebutkan sebagian besar merupakan pembiayaan mobil bekas dengan porsi mencapai 70%. Kemudian, pembiayaan alat berat dan mesin mencapai 14%, serta 3% sisanya pembiayaan mobil baru dan properti. Untuk tahun ini, BFI Finance menargetkan penyaluran pembiayaan bisa tumbuh pada kisaran 20%. Menurutnya, beberapa faktor yang dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan antara lain ialah perbaikan kondisi perekonomian, dan perbaikan kinerja sektor komoditas.

Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, dia menjelaskan BFI Finance masih tetap mengandalkan pembiayaan pada segmen mobil bekas. Selain itu, perseroan juga berencana mengoperasikan 30 outlet baru untuk memperluas jangkauan pembiayaan ke berbagai daerah.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…