Jika Pimpin Jateng - Sudirman Said Bakal Bangun Akademi Perangkat Desa

Jika Pimpin Jateng

Sudirman Said Bakal Bangun Akademi Perangkat Desa

NERACA
Jakarta - Sudirman Said mantap maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2018 berpasangan dengan Ida Fauziyah. Salah satu keinginannya jika terpilih memimpin Jateng adalah bakal membangun Akademi Perangkat Desa.

Menurut Sudirman, saat menghadiri acara Musyawarah Daerah Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jateng, beberapa waktu lalu, keinginnya membangun Akademi Perangkat Desa karena dianggap pola pembangunan harus dilakukan dari desa. Bukan sekadar infrastruktur namun pembangunan sumber daya manusia juga perlu mendapat perhatian lebih. Maka dari itu, itulah pentingnya ada Akademi Perangkat Desa.

"Saya menginginkan berdirinya akademi perangkat desa. Ini bukan karena ingin menggaet panjenengan, namun ini karena ini menjadi kegelisahan saya," kata Dirman dalam keterangannya yang diterima redaksi Neraca, di Jakarta, Selasa, (6/2).

Menurutnya, jika ingin menjadi kepala Kepolisian harus sekolah, kepala TNI harus sekolah. Karena itu, dia berharap untuk perangkat desa juga ada sekolahnya. Setelah terpilih, perangkat desa masuk ke akademi. Agar bisa mengelola desa, keuangan desa, dan lainnya dengan baik.“Semua ada sekolahnya, makanya perangkat desa yang nantinya menjabat harus sekolah,” tambahnya.

“Selama ini banyak perangkat desa yang kebingungan dalam mengelola dana desa, baik ketika operasional maupun pelaporan. Karena itu perlu ada pendampingan agar kepala desa tidak terkena kasus hukum karena ketidaktahuan dalam pengelolaan dana desa,” sambungnya. 

Karena itu dana bantuan desa akan ditingkatkan sehingga jumlahnya bisa mendekati atau sama dengan dana bantuan desa di provinsi tetangga, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Di Jabar Pemerintah Provinsi mengalokasikan dana bantuan desa dari APBD sebesar Rp120 juta. Jawa Timur Rp100 juta. Sementara di Jateng hanya sekitat Rp30 juta per tahun."Maka harus ada pendampingan. Didampingi secara hukum maupun manajerial keuangan. Mari kita bangun Jawa Tengah bersama," katanya.

Sementara itu, Plt Ketua PPDI Jateng Teguh Wardoyo mengatakan, di Jawa Tengah saat ini terdapat 29 Kabupaten dengan 7.809 desa dan 80.682 perangkat desa se-Jateng. Namun perangkat desa, tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah. Dari Permendagri, Pergub sampai Perbub tidak pernah berpihak pada perangkat desa.

Padahal, katanya, perangkat desa melaksanakan tugas semua kementerian. Selain itu juga merangkap sebagai tokoh masyarakat. Perangkat desa dalam bentuk apapun memiliki peran yang sangat strategis.

Gubernurnya Wong Cilik

Beberapa waktu lalu Sudirman Said juga mendeklarasikan dirinya jika terpilih akan menjadi gubernurnya wong cilik atau orang miskin dan orang desa.

Menurutnya, jika rakyat Jawa Tengah memberi kepercayaan kepada dirinya memimpin Jateng, maka dia berjanji akan menjadi gubernurnya orang miskin. Mengingat kemiskinan di Jateng sudah sangat akut, sehingga perlu penanganan secara serius dan khusus."Saya akan jadi gubernurnya orang miskin. Gubernurnya petani, nelayan, dan gubernurnya buruh. Perlu ada keberpihakan yang tegas terhadap orang miskin," tegas Pria yang kini kerap dipanggil "Pak Dirman" itu.

Bagi Dirman yang backgroundnya dari desa, dirinya tahu betul rasanya miskin. Dia mengaku lahir dan besar dari keluarga miskin di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes."Hanya karena ditolong oleh negara, ditolong oleh masyarakat Jateng, saya bisa lepas dari kemiskinan," lanjut dia. 

Sudirman bercerita, dari pajak yang dibayar rakyat, dirinya mendapat beasiswa sehingga bisa sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan sempat dapat beasiswa sekolah ke luar negeri. Hal ini dianggapnya sebagai utang yang harus dibayar."Saya berutang pada negara, pada rakyat Jateng. Karena itu saya akan bayar utang itu dengan menjadi gubernur yang berpihak pada orang miskin," tukasnya. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…