Disperindag Lebak Tingkatkan Kualitas Produk IKM

NERACA

Lebak - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak meningkatkan kualitas produk industri kecil menengah (IKM) agar bisa berdaya saing di pasaran demestik maupun mancanegara.

"Kita terus mendorong pelaku IKM bisa bersaing sehingga bisa merebut pangsa pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Dedi Rahmat di Lebak, Kamis (1/2).

Pemerintah daerah terus meningkatkan kualitas produk IKM melalui sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan pelatihan ketrampilan ke daerah lain yang dinilai berhasil sebagai sentra usaha. Misalnya, kata dia, Yogyakarta sebagai sentra penghasil kerajinan batik maka pelaku IKM Lebak dikirim ke daerah tersebut untuk menjalani pelatihan ketrampilan. Begitu juga Tasikmalaya, Jawa Barat dinilai berhasil dalam aneka kerajinan bambu.

Pelatihan peningkatan SDM dengan daerah tersebut guna meningkatkan kualitas produk IKM sehingga bisa berdaya saing di pasaran. Selain itu juga memaksimalkan pembinaan terhadap pelaku IKM dengan diversifikasi produk, pemberian sertifikasi dan memfasilitasi mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selama ini, produk IKM Lebak memiliki nilai jual di pasaran,namun terkendala pemasaran. Pemerintah daerah memfasilitasi produk IKM dipasarkan melalui Plaza Komoditas untuk mendorong peningkatan pendapatan mereka."Kami optimistis produk IKM berkembang dan bisa menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat itu," ujar dia.

Menurut dia, jumlah pelaku IKM sebanyak 14.217 unit usaha dapat menyerap tenaga kerja hingga 28.346 orang. Mereka para pekerja itu memiliki penghasilan rata-rata Rp70 ribu hingga Rp100 ribu perhari.

Adapun para pelaku IKM itu bergerak di bidang kerajinan tangan, alat rumah tangga, mebel, gula aren, batu kalimaya, bilik, batu fosil, aneka makanan olahan dan anyam-anyaman. Ant