Kejar Pertumbuhan Bisnis Herbal - Sido Muncul Mulai Optimalkan Pasar Ekspor

NERACA

Jakarta – Genjot pasar penjualan ekspor menjadi salah satu strategi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dalam meraih keuntungan. Perseroan menyadari ekspor jamu ke luar negeri memiliki potensi pasar yang besar dan hal itu menjadi alasan SIDO membuka kantor pemasaran di luar negeri.

Yang paling baru perseroan ini sudah mendirikan anak usaha perdagangan produknya di Nigeria. Sementara itu, beberapa waktu yang lalu pula SIDO telah membuka anak usaha di Filipina. "Kalau perusahaan luar bisa buka cabang di negara ini, kenapa kami tidak?" ujar Irwan Hidayat, Direktur Pemasaran SIDO di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, tren mengkonsumsi obat herbal seperti jamu di dunia terus tumbuh. Sehingga SIDO memanfaatkan peluang itu dengan menyasar pasar-pasar produk yang sebelumnya sudah existing di sana. "Jadi distributor sudah ada di sana sebelumnya, kami tinggal ambil alih saja," terang Irwan.

Ke depan, SIDO masih bakal menambah kantor cabang pemasaran di negara-negara lainnya. Menurut Irwan, perusahaannya tengah mengupayakan pembukaan beberapa kantor cabang pemasaran di Vietnam dan Kamboja. Serta, tidak menutup kemungkinan negara tujuan selanjutnya ialah India. Soal berapa target penjualan ekspor, Irwan enggan membeberkannya. Yang jelas perseroan ini optimistis segmen pasar luar negeri bakal berpeluang positif dan terus tumbuh secara signifikan.

Di kuartal III-2017, SIDO mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,86 triliun. Capaian tersebut turun tipis 1,79% bila dibandingkan dengan penjualan kuartal III-2016 yang sebesar Rp 1,89 triliun. Sedangkan laba bersih kuartal III-2017 naik 8,08%. Pada periode tersebut, SIDO membukukan laba bersih sebesar Rp 380,38 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, SIDO membukukan laba bersih Rp 351,93 miliar.

Rincian penjualan SIDO pada kuartal III-2017 di antaranya untuk produk jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 1,19 triliun atau naik 7,5% year on year (yoy). Sedangkan untuk produk makanan dan minuman menurun 17,12% menjadi Rp 599,89 miliar. Lalu pendapatan farmasi sebesar Rp 68,53 miliar atau naik 11,55% yoy.

Kemudian untuk mengejar pertumbuhan penjualan produk herbal, SIDO akan memperbarui beberapa produk herbal menjadi format yang baru.”Kami masih memiliki porsi dan pangsa pasar yang stabil untuk produk tradisional. Sebelumnya, kami menjadi yang pertama renew produk jamu dengan format rasa baru," kata Irwan Hidayat.

Disebutkan, inovasi tersebut diyakini membantu perseroan untuk tetap bersaing di pasar industri obat-obatan herbal dan tradisional. Segmen ini memberi kontribusi hingga 15% pada total penjualan perseroan. "Perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) dari sisa dana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham sebesar Rp66,1 miliar. Penggunaannya antara lain, sebesar Rp48,2 miliar untuk ekspansi gudang distribusi dan Rp2,5 miliar untuk pembangunan teknologi informasi, sementara Rp15,4 miliar dari dana tersebut digunakan untuk menyelesaikan pabrik herbal," papar dia.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih PT FIF Tumbuh 16,5% Jadi Rp1,1 Triliun

Kuartal pertama 2024, PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year…

Buntut Investasi Bodong di BTN - Ombudsman Panggil OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi…

Keterlibatan Karyawan Tinggi - Trakindo Sabet Penghargaan Best Employers Indonesia 2023

PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam menciptakan pengalaman kerja yang luar biasa bagi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Bersih PT FIF Tumbuh 16,5% Jadi Rp1,1 Triliun

Kuartal pertama 2024, PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5% secara year-on-year…

Buntut Investasi Bodong di BTN - Ombudsman Panggil OJK, LPS dan Kementerian BUMN

Ombudsman RI mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergoda iming-iming investasi yang menawarkan imbal hasil atau bunga super tinggi yang melebihi…

Keterlibatan Karyawan Tinggi - Trakindo Sabet Penghargaan Best Employers Indonesia 2023

PT Trakindo Utama (Trakindo) dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dalam menciptakan pengalaman kerja yang luar biasa bagi…