Masuk Indeks LQ45 - Jadi Katalisator Genjot Harga Saham WSBP

NERACA

Jakarta - Manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menilai bahwa masuknya saham perseroan ke dalam daftar kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 merupakan bentuk apresiasi atas kinerja yang positif.

Direktur Keuangan dan Risiko PT Waskita Beton Precast Tbk, MC Budi Setyono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan bahwa dengan masuknya saham perseroan dalam indeks LQ45 diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan harga saham ke depannya. Hal itu karena indeks LQ45 menjadi kriteria investasi utama yang digunakan oleh para investor dalam portofolionya.

Dia menambahkan bahwa perseroan juga akan terus berusaha meningkatkan sisi fundamental perusahaan sebagai upaya konsistensi perusahaan masuk dalam jajaran saham LQ45.”Perusahaan meyakini bahwa saham yang memiliki likuiditas tinggi dapat menarik antusiasme pasar untuk melakukan transaksi. Selain itu, aksi korporasi juga turut mempengaruhi agresivitas saham perusahaan,"ujarnya.

Dengan terpilihnya saham WSBP ke dalam indeks LQ45, kata Budi menunjukkan perusahaan masuk dalam kriteria 60 besar perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi terbesar dalam 12 bulan terakhir, 60 besar perusahaan yang memiliki nilai transaksi perdagangan saham terbesar dalam 12 bulan terakhir, dan sudah tercatat di BEI setidaknya minimal 3 bulan.”Penilaian juga berdasar dari keuangan yang baik, prospek yang bagus dan nilai transaksi yang besar serta frekuensi perdagangan yang tinggi dari perusahaan,"jelasnya.

Pada tahun 2017, dia memaparkan, perusahaan optimis akan mencapai laba bersih sekitar Rp1,2 triliun. Adapun pada tahun 2018, WSBP menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp9,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun. Sedangkan dari sisi produksi, lanjut dia, saat ini mempunyai kapasitas produksi sebesar 3,25 juta ton per tahun.

Sebagai informasi, tahun 2018 kapasitas produksi perseroan menjadi 3,75 juta ton/tahun, di mana perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500 ribu ton per tahun hingga 600 ribu ton per tahun. Peningkatan kapasitas itu berasal dari dua plant baru WSBP di Penajam dan Medan serta peningkatan dari kapasitas produksi eksisting.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…