Tawarkan Kupon Lebih Tinggi - Komodo Bond WIKA Oversubscribed 2,5 Kali

NERACA

Jakarta – Mengulang kesuksesan yang diraih PT Jasa Marga (Persero) Tbk, obligasi global berdominasi rupiah atau Komodo Bond yang dirilis PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) respon positif pasar dengan mencatatkan kelebihan permintaan (oversusbcribed) sekitar 2,5 kali menjadi Rp13,305 triliun, dari target awal Rp5,4 triliun.

Direktur Utama Wijaya Karya, Bintang Perbowo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menuturkan, obligasi Komodo WIKA mendapat rating Ba2 dari Moody’s dan BB dari Fitch dengan prospek stabil. Surat utang ini memiliki kupon 7,70% per tahun setelah melalui tahap penawaran awal pada tingkat kupon 8,00%.

Disebutkan, kupon obligasi Komodo WIKA lebih tinggi sekitar 0,2% dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang membukukan kupon obligasi sebesar 7,5%.”WIKA bangga telah berhasil membukukan transaksi Komodo Bonds untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Bintang.

Sementara itu, Direktur Keuangan WIKA A.N.S Kosasih menyebutkan, peminat terbanyak terhadap obligasi global WIKA adalah Asia sekitar 67%, disusul Eropa dan Timur Tengah 13%, 10% dari Amerika Serikat, serta 10% investor dalam negeri Indonesia.”Hal ini menunjukkan kepercayaan para investor global yang kuat terhadap WIKA dan infrastruktur di Indonesia serta keyakinan akan prospek likuiditas Komodo Bonds. Dengan model bisnis yang terintegrasi serta profil risiko yang terdiversifikasi WIKA siap mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.

Dia melanjutkan, para investor global berharap lebih banyak lagi BUMN yang dapat menerbitkan instrumen investasi untuk mendongkrak likuiditas serta minat para investor global terhadap obligasi Komodo. Adapun settlement obligasi dilakukan pada 31 Januari 2018 dan didaftarkan di Bursa Efek London dan Bursa Efek Singapura.

Saat ini, WIKA dipercaya menangani sejumlah besar proyek strategis nasional, seperti jalan tol Balikpapan-Samarinda, Simpang Susun Semanggi, Bendungan Jatigede serta berbagai proyek migas dan pembangkit listrik maupun berbagai proyek infrastruktur transportasi dan pengembangan properti bertema Transit Oriented Development.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…