Empat Anak Usaha BYAN Raih Kontrak PKP2B

NERACA

Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan Kementerian ESDM telah menandatangani amandemen perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) pada 17 Januari 2017. Penandatanganan ini dilakukan oleh empat anak usaha perseroan, yakni PT Teguh Sinarabadi, PT Firman Ketaun Perkasa, PT Perkasa Inakakerta, serta PT Wahana Baratama Mining. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sesuai dengan amanat UU No. 4 UU Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) bahwa ketentuan yang terdapat dalam PKP2B disesuaikan dengan ketentuan yang terdapat dalam UU Minerba. Adapun enam isu strategis dalam penyesuaian PKP2B yang dituangkan dalam amandemen PKP2B adalah luas wilayah PKP2B, kelanjutan operasi pertambangan, penerimaan negara, kewajiban pengolahan dalam negeri, kewajiban divestasi, penggunaan tenaga kerja lokal, barang-barang, dan jasa dalam negeri.

Di samping itu, ketentuan mengenai jangka waktu PKP2B diubah, di mana sebelumnya perpanjangan periode operasi dapat diperpanjang dalam bentuk kontrak diubah menjadi perpanjangan dalam bentuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK), operasi produksi perpanjangan.”IUPK yang dapat diperpanjang paling banyak dua kali secara bertahap dengan jangka waktu masing-masing selama 10 tahun," kata Direktur BYAN, Jenny Quantero.

Sebagai informas, sepanjang tahun 2017 kemarin,  PT Bayan Resources Tbk memproduksi kurang lebih sekitar 20 juta ton batubara. Jumlah ini meningkat sekitar 106,9% dibandingkan realisasi pada tahun 2016 yaitu 9,7 juta ton. Jumlah tersebut menembus target produksi tahun 2017 yang sebesar 18 juta ton.  Jenny Quantero, Direktur Urusan Korporasi dan Sekretaris Perusahaan PT Bayan Resources Tbk mengatakan, angka produksi tersebut masih perkiraan karena pihaknya saat ini masih mengumpulkan data produksi tahun lalu. “Kami masih mengumpulkan data karena tambang kami jauh di hutan-hutan,” ujarnya.

Jenny juga masih enggan mengungkapkan rencana perusahaan pada tahun 2018 ini. Tetapi yang pasti, batubara yang diproduksi Bayan dipasarkan di pasar domestik dan di luar negeri. Tanpa memerinci jumlah, ia mengatakan batubara Bayan diekspor ke Malaysia, Filipina, India dan China. Tercatat hingga priode 30 Juni 2017, perseoan berhasil meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$121,47 juta hingga periode 30 Juni 2017 usai mencatat rugi sebesar US$22,53 juta di periode sama tahun sebelumnya.

Disebutkan, jumlah pendapatan naik tajam menjadi US$423,07 juta dari jumlah pendapatan US$221,66 juta di periode sama tahun sebelumnya dan beban pokok pendapatan naik jadi US$208,96 juta dari beban pokok pendapatan tahun sebelumnya US$156,28 juta. Sedangkan laba bruto mencapai US$214,11 juta naik tajam dari laba bruto tahun sebelumnya yang US$65,38 juta.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…