Tangerang Usulkan 28 Hektare Lahan Pertanian Produktif

Tangerang Usulkan 28 Hektare Lahan Pertanian Produktif

NERACA

Tangerang - Aparat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengusulkan lahan seluas 28 hektare pertanian produktif hanya untuk ditanami padi.

"Supaya ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) terkait revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura DPKP Pemkab Tangerang Resmiyati Suwardja di Tangerang, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Resmiyati mengatakan lahan tersebut tidak diperkenankan untuk tanaman lain kecuali hanya padi, ini bertujuan ketahanan pangan lokal. Namun usulan tersebut agar lahan 28 hektare itu menjadi areal persawahan abadi sehingga kebutuhan beras setempat mencukupi. Sedangkan areal persawahan yang menjadi LP2B diantaranya di Kecamatan Gunung Kaler, Jambe, Sukamulya, Kemiri, Kresek, Kronjo, Sukadiri, Mauk, Pakuhaji dan Kecamatan Sindang Jaya.

Upaya yang dilakukan agar kebutuhan beras lokal tidak perlu lagi harus mendatangkan dari daerah lain yang selama ini dialami. Pihaknya berupaya untuk memaksimalkan penggunaan lahan pertanian agar ketersediaan pangan terpenuhi karena hanya mampu memasok beras lokal sebanyak 218.000 ton setahun.

Dia mengatakan upaya yang dilakukan dengan penerapan teknologi pertanian dan intensifikasi aneka ragam tanaman. Para petani juga harus mampu membaca situasi ketika menanam bahwa perubahan musim juga berpengaruh besar terhadap hasil panen. Padahal wilayah ini memasok beras lokal dalam setahun sebanyak 218.000 ton untuk kebutuhan penduduk setempat berjumlah 3,4 juta jiwa. Kebutuhan beras bagi penduduk yang tersebar pada 29 kecamatan lebih dari 400.000 ton, sementara persediaan dalam jumlah terbatas.

Sebelumnya, pihaknya tidak dapat mencegah warga untuk menjual lahan produktif tersebut kepada swasta karena merupakan hak masing-masing. Meski begitu, berharap petani lokal meningkatkan hasil pertanian dengan pola tanam yang baik, bibit unggul serta sistem pemupukan berimbang agar panen padi dapat dua hingga tiga kali dalam satu tahun. Ant

 

BERITA TERKAIT

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…