Tingkatkan Kapasitas Produksi - Samindo Resouces Siapkan Capex US$ 13,8 Juta

NERACA

Jakarta - PT Samindo Resources Tbk (MYOH) di tahun ini akan meningkatkan belanja modal atau capedital expenditure (capex) hingga 300% dibanding 2017 menjadi US$ 13,8 juta. Capex akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam kontrak yang sudah diteken.”Peningkatan ini upaya perusahaan dalam memenuhi peningkatan target klien,”kata Media Relation Samindo Resource, Ahmad Zaki di Jakarta, Selasa (16/1).

Asal tahu saja, di tahun 2018 ini, ada dua kontrak jasa penambangan batubara yang tengah dilakukan oleh MYOH. Pertama dengan PT Kideco Jaya Agung.  Dalam kontrak ini MYOH mendapatkan jatah 48,5 juta Bank Cubic Meter (BCM) dan 10,3 juta ton batubara. Kedua kontrak jangka menengah dengan PT Bayan Resources Tbk. Dalam kontrak itu MYOH mendapatkan jatah 5,85 juta BCM dan 450.000 ton batubara.

Namun sayangnya Zaki enggan menyebutkan berapa nilai kontrak dari kedua perusahaan tersebut. Selain melakukan kontrak oleh dua perusahaan itu, MYOH saat ini tengah mengusahakan untuk meningkatkan porsi di proyek Gunung Bayan Pratama Coal. Zaki pun bilang, selain itu, MYOH juga tengah mengincar kontrak baru. Saat ini prosesnya sedang melakukan pembicaraan dengan salah satu perusahaan tambang terkait penyediaan tiga jasa utama, yaitu pemindahan batuan penutup, batubara dan pengangkutan batubara.

Sementara pada tahun ini, MYOH menargetkan bisa melaksanakan pemindahan batuan penutup 54,4 juta BCM, dan produksi batubara 10,7 juta ton, serta pengangkutan batubara sebanyak 29 juta ton. Sebagai informasi, perseroan pernah mengungkapkan, lonjakan capex tahun ini salah satunya lantaran akuisisi PT Indika Energy Tbk (INDY) atas PT Kideco Jaya Agung. Indika meminta Kideco memproduksi batubara lebih banyak tahun ini. Pada saat yang bersamaan, Kideco menjadi salah satu klien MYOH.

Selain Kideco, MYOH juga terikat kontrak dengan dengan Gunung Bayan Pratama Coal. Saat ini proses pemesanan alat-alat berat tersebut telah dilakukan dan diharapkan pada kuartal pertama tahun 2018 alat-alat tersebut sudah dapat dioperasikan.”Selama dua terakhir kami memutuskan untuk menunda pembelian alat-alat berat, karena kondisi industri batubara yang belum kondusif," jelas Zaki.

Dia menambahkan, sebagian besar sumber dana capex akan berasal dari kas internal. Hal ini mengingat sekarang MYOH memiliki kelebihan kas internal yang cukup memadai. Sampai dengan kuartal III-2017 jumlah kas Samindo mencapai US$ 26,6 juta. Sedangkan rasio total utang Samindo saat ini hanya sekitar 21% dari total aktiva lancar.

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…