Biaya Eksplorasi TINS Capai Rp 181,93 Miliar

Di bulan Desember 2017 kemarin, PT Timah Tbk (TINS) mengungkapkan biaya eksplorasi mencapai Rp 181,93 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari biaya operasional sebesar Rp 126,58 miliar dan biaya investasi sebesar Rp 55,36 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kegiatan eksplorasi TINS dilakukan di laut dan di darat. Dimana eksplorasi laut yang dilakukan ialah pengeboran prospektif dan pengeboran rinci di perairan Bangka, yaitu di Laut Sampur, Laut Air Kantung, Laut Ranggam, Laut Tanjung Kubu, Laut Tempilang, Laut Permis, dan Laut Cupat. Pengeboran tersebut dilakukan menggunakan lima unit kapal bor.

Sementara eksplorasi di darat, kegiatan eksplorasi TINS meliputi pemetaan geologi, core logging, percontohan core, pengukuran grid bor, dan pengeboran timah primer. Seluruh kegiatan tersebut dilakukan di Bukit Pret, Bukit Baju, A Layang, Pulau Bangka dan di Batu Besi Damar di Pulau Belitung.

Kegiatan eksplorasi laut mendapatkan sumber daya tereka (inferred) sebesar 20 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 218 ton, dan sumber daya terukur sebesar 11.011 ton. Sedangkan hasil kegiatan eksplorasi darat sampai Desember 2017 mendapatkan sumber daya tereka sebesar 87 ton, sumber daya tertunjuk sebesar 12.327 ton, dan sumber daya terukur sebesar 19.117 ton.

Perseroan telah menyiapkan rencana kegiatan eksplorasi untuk Januari tahun ini.”Kami akan mengevaluasi dan melanjutkan kegiatan bulan sebelumnya. Kegiatan pemboran rinci di laut direncanakan menggunkan lima kapal bor yang dialokasikan di perairan Bangka serta melanjutkan pengeboran timah primer di Pulau Bangka dan Belitung pada bulan pertama tahun ini,"kata Sekretaris Perusahaan TINS, Amin Haris Sugiarto.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…