Distanbun Optimistis Lebak Jadi Sentra Kakao

Distanbun Optimistis Lebak Jadi Sentra Kakao

NERACA

Lebak - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, Banten, optimistis dua tahun ke depan daerah ini menjadi sentra kakao sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi petani setempat.

"Kami yakin produksi kakao mampu menjadikan komoditas unggulan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Selasa (9/1).

Pemerintah daerah tahun 2017 menyalurkan bantuan benih cokelat seluas 160 hektare terdiri atas seluas 120 hektare melalui bantuan Provinsi Banten dan seluas 40 hektare bantuan Kabupaten Lebak. Penyaluran program bantuan benih itu untuk meningkatkan pengembangan perluasan tanaman kakao melalui peremajaan guna mendongkrak produksi dan produktivitas cokelat.

Selama ini, produksi kakao di daerah itu mencapai 2.280 ton dari lahan seluas 5.752 hektare. Karena itu, bantuan tanaman cokelat itu untuk perluasan dan pengembangan guna meningkatkan produksi juga peningkatan pendapatan ekonomi petani.

Saat ini, permintaan biji kakao cukup tinggi di pasaran sehingga pemerintah daerah menggenjot produksi melalui bantuan program pengembangan tanaman kakao kepada kelompok tani secara gratis."Kami berharap pengembangan tanaman coklat itu bisa menjadikan sentra unggulan sehingga bisa meminimalisasi kemiskinan," ujar dia.

Menurut dia, saat ini harga kakao di tingkat penampung antara Rp30.000-40.000 ribu per kilogram. Apabila, petani mengembangkan seluas satu hektare dengan produksi dua ton per hektare maka bisa menghasilkan Rp60juta dengan harga di pasaran Rp30.000/Kg.

Pemerintah daerah mendorong agar petani terus mengembangkan budi daya komoditas kakao untuk kesejahteraan keluarga juga memenuhi permintaan pasar. Untuk mendongrak produksi kakao, pihaknya mengimbau petani menggunakan penerapan rekayasa teknologi diantaranya benih unggul bersertifikat, pupuk berimbang antara organik dan nonorganik juga pemeliharaan serta perawatan tanaman. Sebab, petani di sini mengembangkan tanaman kakao masih dikelola secara tradisional dan hanya menjadi simpanan tabungan.

"Kami terus mendorong petani mengembangkan kakao agar menjadikan andalan ekonomi juga kesejahteraan masyarakat," kata dia menjelaskan.

Dede menyatakan, perkebunan kakao di Kabupaten Lebak tumbuh dengan baik di lokasi perbukitan, pegunungan, serta areal setinggi 500 meter di atas permukaan laut. Penghasil komoditas kakao tersebar di Kecamatan Gunungkencana, Banjarsari, Cileles, Cirinten, Bojongmanik, Cikulur, Cibadak, Wanasalam, Malingping, dan Cijaku.

Jumlah petani yang mengembangkan kakao tercatat 55 kelompok tani dan dipastikan tahun depan bertambah karena pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan benih."Pengembangan perkebunan kakao sangat prospektif karena permintaan pasar cenderung meningkat dan menjanjikan," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…