Jasa Marga Targetkan 175 KM Beroperasi

NERACA

Jakarta - PT Jasa Marga Tbk menargetkan dapat mengoperasikan ruas tol baru melalui sejumlah anak usahanya pada tahun ini sekitar 175 kilometer (km).”Ya, sekitar 175 km ruas tol baru hingga akhir tahun ini, diluar ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,17 km dan Ngawi-Kertosono 49,5 km. Kedua ruas ini harusnya tuntas tahun lalu" kata Dirut PT Jasa Marga Tbk, Desi Arryani di Jakarta, kemarin.

Tol Ngawi-Kertosono sendiri sepanjang 87 km, terbagi menjadi empat seksi dan sebagian konstruksinya sepanjang 37,5 km menggunakan dana APBN dan 49,5 km dibangun oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga.

Dengan demikian, kata Desi, total konsesi yang dimiliki BUMN tol tersebut hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 1500 km, atau tepatnya 1.496 km.”Dari jumlah itu, yang sudah operasi adalah sekitar 700 km dan sisanya sedang dalam proses penyelesaian konstruksi dan tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa," ujarnya.

Terkait dengan tol mana saja yang akan dioperasikan hingga mencapai tambahan tol baru 175 km itu, Desi belum merinci karena semuanya sedang berproses. Sebelumnya, Desi juga menjelaskan bahwa kedua ruas tol tersebut (Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono) adalah bagian dari Tol Trans Jawa yang ditargetkan selesai akhir tahun ini."Setelah Trans Jawa selesai, kami juga dimungkinkan menambah ruang lingkup pekerjaan tol baru sesuai permintaan masyakarat Jawa Timur," kata Desi.

Desi menyebutkan, tambahan ruang lingkup pekerjaan baru itu antara lain Tol Kediri-Kertosono yang trafik lalu lintasnya juga ramai.”Selain itu, ruas Situbondo-Probolinggo-Lumajang. Ya, wacananya seperti itu. Memang bagus kalo ada sodetan tol diantara ruas Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170 km," jelasnya.

Kemajuan konstruksi Terkait kemajuan konstruksi tol Ngawi - Kertosono, Data Kementerian PUPR menyebutkan, untuk porsi pemerintah yakni Saradan-Kertosono telah mencapai 45,38%. Besaran tarif per kilometer ruas itu ketika dioperasikan sekitar Rp1.200-1.300 untuk kendaraan golongan satu. Kehadiran Tol Ngawi-Kertosono dinilai akan meningkatkan efisiensi biaya distribusi barang dan jasa serta berdampak pada peningkatan perekonomian.

Tol Ngawi-Kertosono memiliki tiga Gerbang Tol (GT) yang menerapkan sistem transaksi tertutup dan pembayaran tol elektronik atau non-tunai. Ketiga GT yang berada di Ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono yakni GT Madiun, GT Caruban, dan GT Nganjuk. Sementara itu untuk Tol Solo-Ngawi kemajuan konstruksinya sudah lebih 90%. Pekerjaan yang tengah dilakukan adalah penyelesaian jalan layang (over pass). Dari 61 yang dikerjakan, 23 buah segera diselesaikan terutama yang dekat dengan permukiman.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…