Pekan Pertama di 2018 - Nilai Kapitalisasi Pasar di Bursa Tumbuh 0,11%

NERACA

Jakarta - Pekan pertama di awal tahun 2018, nilai kapitalisasi pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan 0,11% ke posisi Rp7.060,81 triliun dari posisi di akhir tahun lalu sebesar Rp7.052,38 triliun. Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami sedikit perubahan sebesar 0,03% menjadi 6.353,73 poin dari posisi akhir penutupan perdagangan tahun 2017 sebesar 6.355,65 poin. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, BEI juga mencatat rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan kemarin mengalami peningkatan sebesar 14,73% menjadi 316,40 ribu kali transaksi dari 275,76 ribu kali transaksi. Rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami perubahan 64,92% menjadi 9,07 miliar dari posisi 25,86 miliar pada penutupan akhir tahun lalu, dan nilai transaksi harian selama sepekan juga berubah 59,78% menjadi Rp6,68 triliun dari Rp16,61 triliun sepekan sebelumnya.

Investor asing mencatatkan beli bersih di sepanjang pekan pertama tahun 2018 dengan nilai transaksi Rp1,13 triliun. Sepanjang tahun lalu investor asing mencatatkan jual bersih Rp39,9 triliun. Sebagai informasi, mengakhiri perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup menguat 61,41 poin atau 0,97% menjadi 6.353,73, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 12,88 poin (1,20 persen) menjadi 1.080,15.

Kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, sentimen dari dalam negeri yang kondusif menjadi salah satu faktor yang memicu investor kembali melakukan aksi beli saham, termasuk investor asing.”Investor saham di dalam negeri kembali melanjutkan aksi beli menyusul ekonomi nasional cukup kondusif,"ujarnya.

Sentimen lainnya datang dari data ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tingkat ketimpangan yang diukur dari gini ratio pada September 2017 sebesar 0,391, menurun 0,002 poin dibanding Maret 2017.”Data itu dapat memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG selanjutnya. Apalagi diikuti oleh pergerakan bursa saham eksternal yang positif," kata Reza.

Sementara analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menambahkan bahwa pergerakan IHSG ditopang oleh saham-saham sektor pertambangan dan konsumsi. Langkah ekspansi emiten tambang hingga harga minyak dan batubara yang optimis sejak awal tahun. Menurutnya, data indeks keyakinan konsumen yang diatas ekspektasi turut menjadi sentimen positif bagi pasar. Survei konsumen Bank Indonesia mengindikasikan berlanjutnya perbaikan optimisme konsumen pada Desember 2017. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2017 yang sebesar 126,4, lebih tinggi dari IKK pada November 2017 yang tercatat sebesar 122,1.

Tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 330.260 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,111 miliar lembar saham senilai Rp6,715 triliun. Sebanyak 216 saham naik, 122 saham menurun, dan 124 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…