Lima Calon Emiten Ngantri IPO - Analis Bilang Minat Go Public Masih Tinggi

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesumbar bila minat perusahaan go public di pasar modal tahun ini cukup tinggi. Direktur BEI, Samsul Hidayat mengatakan, di awal tahun ini sejumlah calon emiten baru mulai mengantre untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Setidaknya di minggu pertama tahun 2018, sudah ada empat hingga lima perusahaan di pipeline BEI.”Sudah ada empat atau lima, paling dekat nanti LCK Global Kedaton yang akan IPO (initial public offering),"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebagai gambaran, LCK Global Kedaton berencana melepas sekitar 20% saham kepada publik dengan harga pelaksanaan Rp 208 per saham. Selain itu, ada beberapa emiten yang akan menggelar IPO dari sektor pertambangan dan perbankan. Salah satunya PT Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS). Menurut Samsul, perusahaan tersebut akan melepas sekitar 30% hingga 40% saham kepada publik.

Kelima emiten yang dimaksud Samsul kebanyakan mencatatkan diri menggunakan buku September, sehingga kemungkinan besar, kelimanya bakal melantai pada kuartal pertama tahun 2018. Menurut Samsul, dari kelima emiten tersebut, belum ada anak usaha BUMN yang mengajukan diri untuk melantai di bursa. Sebelumnya, kementerian BUMN menyebut akan ada sekitar sembilan anak usaha BUMN yang akan melantai di bursa pada 2018.

Sementara analis pasar modal dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada membenarkan, minat perusahaan untuk meraih pendanaan melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2018 masih tinggi.”Pada tahun 2018, diharapkan kondisi pasar akan lebih dinamis dan banyak optimisme sehingga akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk mencari pendanaan secara eksternal, salah satunya melalui IPO,”ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa mulai masuknya tahun politik juga diharapkan akan membuat pasar keuangan di dalam negeri semakin semarak. Apalagi diiringi dengan mulai membaiknya perekonomian nasional yang dibarengi dengan percepatan realisasi berbagai kebijakan seperti infrastruktur. Kondisi itu diharapkan juga menarik minat calon-calon emiten untuk mengembangkan bisnisnya yang tentunya membutuhkan dana untuk ekspansi, sehingga pendanaan dari pasar modal menjadi salah satu pertimbangan untuk melarealisasikan ekspansi perusahaan.

Perusahaan-perusahaan di dalam negeri yang minat masuk pasar modal untuk meraih pendanaan, kata Reza diantara sektor yang berkaitan dengan infrastruktur, dan konsumer. Selain itu, perusahaan sektor pertambangan juga diperkirakan masuk pasar modal seiring dengan potensi harga komoditas yang melanjutkan kenaikannya pada tahun 2018.

Sebagai informasi, BEI dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2018 menyampaikan, BEI menargetkan sebanyak 35 emiten mencatatkan saham baru (IPO) serta sebanyak 60 perusahaan tercatat melakukan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus). Maka guna memenuhi penambahan jumlah perusahaan tercatat, BEI akan melakukan pelaksanaan program kerja meliputi kegiatan sosialiasi dan edukasi bagi calon-calon perusahaan tercatat, penguatan underwriter dan profesi penunjang.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…