KOTA SUKABUMI

Manfaatkan IT, Pemilih Bisa Tahu Lokasi TPS

NERACA

Sukabumi - Untuk memudahkan masyarakat kota Sukabumi sebagai pemilih dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Sukabumi yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi memanfaatkan teknologi informasi (IT) untuk mengetahui lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kita manfaatkan IT tersebut, dan aplikasi ini untuk memudahkan pemilih mencari lokasi TPS secara online, sekaligus ada nama petugas TPS yang dilengkapi dengan nomor kontak petugasnya,” ujar Divisi Perencanaan Program dan Data KPU Kota Sukabumi, Harlan Awaludin di ruang kerjanya, kemarin.

Dengan adanya fasilitas tersebut, lanjut Harlan, sekaligus untuk pemutahiran data pemilih. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan masih ada pemilih yang belum terdata lantaran alasan tertentu. Masyarakat cukup mengakses Google Map yang dishare oleh KPU Kota Sukabumi melalui berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Setelah diakses akan terlihat peta Kota Sukabumi yang ditandai dengan lokasi sebanyak 527 TPS se Kota Sukabumi.

“Kalau masyarakat belum terdata, misalnya ketika didatangi petugas, calon pemilih sedang berada di luar kota bisa menghubungi petugas untuk meminta agar didata. Buka Google Map, klik share KPU dan klik lokasi yang diinginkan,” katanya.

Dalam waktu dekat layanan ini, kata Harlan segera di sosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan di seluruh wilayah kecamatan maupun kelurahan se Kota Sukabumi. Peta lokasi TPS ini bisa diakses dari seluruh wilayah tanah air bahka luar negeri. Masyarakat bisa mengakses melalui gedget maupun komputer atau laptop.“Untuk sementara ini baru untuk konsumsi petugas dulu, setelah Daftar Pemilih Tetap (DPR) selesai, baru disosialisasikan ke masyarakat melalui berbagai kegiatan,” ungkapnya.

Selain itu, fasilitas ini juga digunakan untuk laporan perolehan suara di setiap TPS, sehingga hasil pemungutan suara sementara bisa diketahui lebih cepat.“Tapi, hasil pastinya tetap menunggu keputusan KPU,” ujar Harlan.

Meski menggunakan layanan secara online, KPU Kota Sukabumi tetap menggunakan layanan secara ofline. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan jaringan.“Kami menggunakan dua versi, baik online maupun ofline. Kalau ada gangguan teknis atau jaringan, bisa diback up secara ofline,” pungkas Harlan. Arya