Jumlah Penduduk Miskin Sumsel 13,10 Persen

Jumlah Penduduk Miskin Sumsel 13,10 Persen

NERACA

Palembang - Jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan (Sumsel) yang tercatat pada September 2017 mencapai 1.086,76 ribu orang atau sebesar 13,10 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, Yos Rusdiansyah di Palembang, Selasa (2/1), mengatakan persentase penduduk miskin turun sebesar 0,29 persen dari September 2016 yang sebesar 13,39 persen, sedangkan jumlahnya berkurang sebanyak 9,74 ribu orang dari 1.096,50 ribu orang.

Menurut dia, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2016 sebesar 12,73 persen turun menjadi 12,36 persen pada September 2017. Sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan turun dari 13,77 persen pada September 2016 menjadi 13,54 persen pada September 2017.

Ia menyatakan persentase penduduk miskin diharapkan mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada periode Maret 2009 sampai September 2017 persentase penduduk miskin di Sumsel mengalami fluktuasi dan relatif menurun.

Persentase penduduk miskin terendah pada kurun waktu Maret 2009 sampai September 2017 terjadi pada September 2017 yaitu sebesar 13,10 persen atau mengalami penurunan sebesar 3,18 persen dari Maret 2009 yang sebesar 16,28 persen.

Ia menuturkan peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan (GK) jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan) di mana sumbangan garis kemiskinan makanan (GKM) terhadap GK September 2017 tercatat sebesar 75,26 persen."Kondisi ini sedikit menurun dibandingkan kondisi September 2016 sebesar 76,04 persen," kata dia.

Komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap GK di perkotaan relatif sama dengan di pedesaan diantaranya beras, daging ayam ras, telur ayam ras, mie instan, gula pasir, cabai merah dan susu kental manis. Sedangkan komoditas bukan makanan diantaranya perumahan, listrik, bensin, pendidikan dan angkutan.

Sementara pada periode September 2016 sampai September 2017 indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) sama-sama menunjukkan kenaikan. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…