Siapkan Dana Rp 80 Miliar - Eximbank Lunasi Obligasi Jatuh Tempo 2018

NERACA

Jakarta - Lembaga pembiayaan ekspor impor atau yang biasa disebut Indonesia Eximbank menyatakan kesiapannya untuk melunasi pokok obligasi PUB IEB II Tahap IV Tahun 2015 Seri A senilai Rp800 miliar. Surat utang ini sendiri baru akan jatuh tempo pada 7 Januari 2018 mendatang.

Divisi Tresuri Indonesia Exim Bank, Emilia Tisnamisastra mengatakan dana yang telah disediakan sebesar Rp80 miliar sesuai dengan jumlah pokok obligasi yang akan jatuh tempo. Dana tersebut kini ditempatkan pada berbagai instrumen keuangan yang likuid antara lain pada bank.”Perseroan berkomitmen untuk memenuhi kewajibannya secara tepat waktu dan tepat jumlah karena sudah menjadi komitmen dari manajemen Indonesia Eximbank," katanya di Jakarta, Kamis (28/12).

Sementara itu, terkait dengan kinerja, sampai dengan November 2017 total aset yang tercatat mencapai Rp106,6 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp98,3 triliun merupakan aktivitas pembiayaan. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly mengatakan, pembiayaan UKME tercatat sebesar Rp12,4 triliun atau 12,7% dari total pembiayaan.

Menurutnya, pencapaian ini mencerminkan keberpihakan Indonesia Eximbank terhadap Usaha Kecil Menengah Ekspor (UKME).”Per November 2017, aktivitas penjaminan dan asuransi masing-masing mencapai Rp9,92 triliun dan Rp10,36 triliun,"tuturnya.

Sebagai informasi, tahun depan perseroan menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan dua digit. Dikatakan Shintya Roesly, pihaknya masih memutuskan angka pasti soal target pertumbuhan outstanding pembiayaan di tahun depan. Namun, dia menilai, sejumlah sentimen mendorong optimisme lembaga tersebut. “Saya yakin pertumbuhan di tahun depan bisa di atas 10%,”klaimnya.

Menurut dia, ada beberapa hal yang bisa menstimulus penyaluran pembiayaan Eximbank di tahun depan. Di antaranya adalah tren harga komoditas yang cenderung terus menunjukan perbaikan sejak akhir tahun lalu. Hal ini tentunya bisa berimbas positif pada kegiatan ekspor yang makin menggeliat. Terlebih, industri komoditas merupakan salah satu sektor yang paling banyak diguyur pembiayaan oleh Eximbank. "Tentu kami harap tren ini bisa terus berlanjut," ungkapnya.

Selain itu, dia melanjutkan, Eximbank pun akan melanjutkan upaya untuk mendorong ekspor lewat pembukaan pasar-pasar baru. Dengan begitu, kegiatan ekspor ke negara-negara pasar non-tradisional bisa lebih ditingkatkan. Sebagai catatan, sepanjang tahun ini sendiri Eximbank memasang target outstanding pembiayaan di angka Rp 100 triliun. Sementara itu, sampai bulan Oktober 2017 Eximbank tercatat memiliki outstanding pembiayaan sebesar Rp 98,91 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 19,1% dibanding periode yang sama di tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…