Danai Proyek Tol Trans Sumatera - Hutama Karya Raih Pinjaman Rp 8,067 Triliun

NERACA

Jakarta - Danai proyek pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar, PT Hutama Karya (Persero) selaku pengembang jalan tol Trans-Sumatera melakukan  penandatanganan kredit investasi dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan sindikasi perbankan pemberi kredit yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank ICBC Indonesia, dan Bank Permata.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), I Gusti Ngurah Putra mengungkapkan bahwa sindikasi perbankan ini bersama-sama menggelontorkan dana untuk pembangunan Bakauheni-Terbanggi Besar dengan nilai total Rp8,067 triliun.”Nilai investasi pembangunan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar adalah sebesar Rp16,7 triliun. Skema pemenuhannya melalui equity sebesar Rp8,7 triliun dan loan sebesar Rp 8 triliun," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/12).

Lebih lanjut Putra menjelaskan bahwa pihaknya sudah memenuhi porsi equity dari investasi tersebut melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan penjualan surat utang Korporasi. “Pada tahun 2015 hingga 2016 lalu kita diberi PMN oleh Negara sebesar Rp2,2 triliun, kemudian di akhir tahun 2016 hingga 2017 kita secara bertahap menerbitkan surat utang dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp6,5 triliun sehingga total equity untuk proyek ini sudah close di angka Rp8,7 triliun," jelasnya. 

Dengan dipenuhinya porsi equity, selanjutnya porsi loan dipenuhi dengan pinjaman kredit investasi dari sindikasi 7 perbankan bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai pemberi fasilitas cash deficiency support (CDS). Ditemui di acara yang sama, Direktur Keuangan Hutama Karya Anis Anjayani menjelaskan bahwa PT SMI akan menyediakan stand-by loan untuk menjamin terbayarkannya kewajiban Hutama Karya kepada sindikasi perbankan. “Di awal-awal masa operasi, pendapatan dari tol Bakauheni-Terbanggi Besar tidak akan sanggup memenuhi pengeluaran untuk operation & maintenance tol serta kewajiban pengembalian kredit. Karena itu, kami didukung PT SMI melalui fasilitas CDS supaya Hutama Karya tetap dapat memenuhi kewajiban tersebut," ungkapnya. 

Anis lebih jauh memaparkan bahwa PT SMI telah mengalokasikan dana sebesar Rp7,5 triliun untuk fasilitas CDS ini. "Tenor dari PT. SMI adalah 25 tahun dengan grace period 15 tahun. Nah, grace period kredit dari sindikasi perbankan sendiri adalah 7 tahun dengan tenor selama 15 tahun,”jelasnya.

Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan salah satu dari 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera yang dikembangkan oleh Hutama Karya melalui penugasan dari Pemerintah RI. Mulai dibangun sejak 2015, ruas tol sepanjang 140 km ini terbagi menjadi 9 seksi yang kesemuanya ditargetkan selesai pada 2019. Seksi 1 Pelabuhan Bakauheni hingga Bakauheni Selatan, serta Seksi 5 dari Lematang ke Kotabaru sudah selesai dan siap beroperasi dalam waktu dekat ini.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…