Buntut Penurunan Penjualan - Kerugian Bakrie Sumatera Membengkak 174,19%

NERACA

Jakarta – Kinerja keuangan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) di kuartal tiga tahun ini masuk terkoreksi. Alhasil, dampak dari penurunan penjualan mengerek rugi perseroan juga ikut meningkat. Disebutkan, UNSP mencatat penjualan Rp 1,14 triliun di kuartal III-2017 lalu. Jumlah ini turun 1,94% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,16 triliun.

Pada sembilan bulan pertama tahun ini, UNSP mencatat rugi sebesar Rp 688,94 miliar. Jumlah ini melonjak 174,19% year-on-year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 251,26 miliar. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, lonjakan rugi tersebut disebabkan oleh besarnya beban umum dan administrasi serta rugi selisih kurs yang diderita UNSP di periode ini. Beban umum dan administrasi UNSP naik dari 276,88 miliar di kuartal III-2016 menjadi Rp 296,72 miliar di akhir September 2017 lalu. UNSP juga harus menanggung rugi selisih kurs sebesar Rp 73,27 miliar di periode ini.

Meski begitu, anak usaha grup Bakrie ini berhasil melakukan efisiensi di periode ini. Beban pokok penjualan mereka turun 25,66% yoy menjadi Rp 650,63 miliar. Pasalnya, UNSP berhasil menekan beban bahan baku dari Rp 684,38 miliar di triwulan ketiga tahun lalu menjadi hanya Rp 447,61 miliar di periode yang sama tahun ini. Sementara Direktur dan Investor Relations UNSP, Andi W. Setianto mengaku tetap optimis dengan kinerja mereka di akhir tahun nanti. "Sebab, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mencapai puncaknya di semester kedua setiap tahun," ujarnya.

Untuk meningkatkan produktivitas, UNSP pun telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit yang lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama. Produktivitas bibit unggul ini bisa menghasilkan 35 ton buah sawit per hektare dengan ekstraksi CPO sebesar 23%. Dengan begitu, UNSP bisa menghasilkan CPO sebanyak 8 ton per hektar per tahun dengan penggunaan bibit unggul tersebut.

Sebagai informasi, komitmen perseroang untuk memangkas utang terus dilakukan. Belum lama ini, UNSP melalui dua anak usahanya PT Grahadura Leidong Prima (GLP) dan PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP) telah melepaskan penyertaan saham tidak langsung dalam PT Julang Oca Permana (JOP) dan mengalihkan piutang GLP di JOP kepada PT Sukses Generasi Abadi.

Fitri Barnas, Sektretaris Perusahaan UNSP pernah bilang, GLP melepas sebanyak 9.999 lembar saham senilai Rp51.994.800.000 dan SNP melepas 1 lembar senilai Rp5.200.000 dan piutang GKP di JOP sebesar Rp230.112.901.038. Dengan demikian total transaksi seluruhnya mencapai Rp193 miliar dimana transaksi ini dituangkan dalam Akta Jual Beli Saham dan Akta Pengalihan Hak Atas Tagihan tanggal 5 Oktober 2017 yang dibuat dihadapan Notaris Herlina Tobing Manullang SH, Notaris di Jakarta Selatan. Menurut Fitri, transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan tidak mengandung unsur benturan kepentingan.

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…