CIMB Niaga Syariah Bangun Kesadaran Menabung Wakaf

 

NERACA

 

Bogor -Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) terus mengembangkan program wakaf melalui Tabungan iB Mapan Wakaf. Dalam program ini, CIMB Niaga Syariah bekerja sama dengan tujuh lembaga wakaf yang sudah tercantum di Badan Wakaf Indonesia sehingga memudahan bagi pewakaf menentukan program nazhir yang ikut kerjasama. Ketujuh lembaga wakaf tersebut, yaitu Yayasan Daarul Qur'an Nusantara, Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Rumah Wakaf, Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa 165-ESQ, Wakaf Al-Azhar, Daarut Tauhid, serta Global Wakaf-ACT.

“Pada alurnya tabungan mapan wakaf ini sama halnya dengan tabungan berjangka hanya saja yang beda diakad awalnya dan adanya kerjasama dengan lembaga wakaf, dimana para nasabah akan langsung menerima hadiah wakaf melalui uang tersebut para nasabah bisa memilih tuhuan penggunaannya pada lembaga-lembaga wakaf yang sudah bekerjasama dengan CIMB Niaga Syariah tersebut,” jelas Retail Funding and Hajj CIMB Niaga Syariah Indra Sakti di Pusat Pelatihan CIMB Mega Mendung Jawa Barat, pekan kemarin.

“CIMB Niaga Syariah mengajak masyarakat tidak hanya menabung di bank syariah tetapi juga meningkatkan kesadaran umat akan pentingnya berwakaf dalam bentuk uang, disini kami sebagai mediator agar masyarakat yang ingin menjadi muzakki (pemberi manfaat) dan lembaga yang mengelola wakaf tersebut (mustahik),” ujar Chief Syariah Banking CIMB Niaga Syariah Pandji P. Djajanegara.

Lanjutnya dengan sistem Mudharabah mutlaqah (bagi hasil) Tabungan iB Mapan Wakaf ini nantinya nasabah bisa melakukan setoran rutin setiap bulan. Dan saat jatuh tempo, jumlah dana serta bagi hasilnya dapat diperuntukkan sebagai wakaf uang untuk program wakaf. Sementara tabungan yang dibuka sampai dengan jatuh tempo tetap menjadi milik nasabah.

Hingga akhir tahun 2017 CIMB niaga Syariah sudah mencatat target Pencapaian senilai Rp1.6 triliun. Dan target tabungan waqaf tahun depan Rp50 triliun melalui program pengembangan bisnis wakaf 2018 yang membidik 3 pasar nasabah yang berbeda dengan pendekatan yang berbeda yakni. Pertama, segmen prioritas, dengan rutin mengadakan gathering dengan penghadirkan pembicara wakaf. Kedua, segmen middle management, dengan mengadakan kajian dari kantor ke kantor. Ketiga, segmen mass market melalui sosial media dan market place (fintech). Diharapkan dengan program tersebut juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya wakaf uang.

 

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…