Maksimalkan Layanan Digital - Bank Mayora Siapkan Capex Rp 35 Miliar

NERACA

Bogor –Mengoptimalkan bisnis layanan digital dalam mendongkrak pertumbuhan bisnis di tahun depan, PT Bank Mayora akan terus berupaya memaksimalkan teknologi dalam aktivitas bisnisnya.”Dengan perkembangan teknologi sekarang ini, maka Bank Mayora mulai mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait internet banking dan mobile banking. Bisnis digital sudah harus digunakan agar nasabah tidak lari ke bank lain, termasuk upaya meningkatkan kemudahan dalam bertransaksi bagi nasabah,”kata Direktur Utama Bank Mayora, Irfanto Oeij di Bogor, kemarin.

Disebutkan, sepanjang tahun ini, perseroan sudah mengajukan izin di internet banking kemudian di mobile banking. Kemudian masuk juga sms banking. Selain itu, perseroan juga mengubah EDC yang lebih mobile agar bisa dibawa ke mana-mana. Kemudian guna membangun bisnis digital itu, Irfanto mengaku, dana belanja modal atau capital expendicture (capex) yang dianggarkan sekitar Rp30 miliar sampai dengan Rp35 miliar.

Diharapkan investasi yang dikeluarkan ini sejalan dengan optimalisasi bisnis di masa mendatang, termasuk meningkatkan daya saing,”Anggaran digital dari 2017 menyambung ke 2018 sebagian besar dana belanja modal untuk elektronik dan IT investasinya Rp30 miliar sampai Rp35 miliar. Untuk bank BUKU III dan IV mungkin kecil, tapi kami tdai memiliki kemampuan maka kami bertahap dengan memberi manfaat seperti di internet banking dan mobile banking,”ungkapnya.

Adapun untuk internet banking sudah diajukan ke OJK termasuk juga laku pandai. Diharapkan segala sesuatunya bisa berjalan sesuai harapan dan nantinya bisa memperkuat lini bisnis Bank Mayora. Hal ini seiring dengan langkah Bank Mayora yang memfokuskan diri untuk meningkatkan kinerja neraca keuangan di akhir tahun ini.”Jadi yang kami ajukan itu internet banking, kemudian laku pandai sudah diajukan. Kemudian semuanya yang di 2017 itu ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan akan dimajukan di 2018. Memang harus dipersiapkan digital ini,"tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, di tahun depan perseroan siap meningkatkan porsi kredit di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari posisi 35% menjadi 40%. Maka untuk mencapai target tersebut, Bank Mayora siap menggenjot penyaluran kredit dengan menjaga agar penyaluran kredit tetap berkualitas sehingga kredit macet tidak bergerak liar.

Kemudian untuk porsi komersial yang berada di kisaran 55-60% akan terus ditumbuhkan karena memang menjadi salah satu penggerak utama di bisnis Bank Mayora. Meski dirinya tidak menampik di komersial ukuran penyaluran kredit tidak terlalu besar.”Kalau di 2018 bisnis konvensional tidak terlalu kita ubah seperti di ritel atau di komersial. Yang diubah itu pinjaman dengan fintech. Karena perusahaan fintech menggunakan teknologi dan sudah mahir. Kenapa harus bangun kan lebih baik kerja sama," kata Irfanto.

Dirinya juga memperkirakan, penyaluran kredit Bank Mayora di sepanjang 2018 bisa tumbuh di kisaran 12-13% dengan Loan to Funding Ratio (LFR) di kisaran 83-85%. Tidak hanya itu, Non Performing Loan (NPL) terus dijaga agar terus berada di bawah angka tiga persen.”NPL kita perbaiki juga dengan harapan proyeksi di Desember 2017 bisa kita tekan di bawah tiga persen. Karenanya di industri itu sekitar 2,8-2,9%. Harus di bawah atau tidak jauh dari industri. Kurang lebih di 2,8-2,9%,” ungkap Irfanto.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…