SPG Aktifkan Akses Alternatif Dewi Sartika

SPG Aktifkan Akses Alternatif Dewi Sartika

NERACA

Jakarta - Pengembang hunian terintegrasi dan siap huni Signature Park Grande (SPG) mengaktifkan akses jalan alternatif Dewi Sartika bagi penghuninya yang akan berpergian untuk mengurangi dampak kemacetan dari pembangunan infrastruktur di sepanjang jalan MT Haryono.

Direktur Marketing Pikko Group, Sicilia Alexander Setiawan menjelaskan kendala sementara yang dialami kawasan Cawang-MT Haryono adalah kemacetan atas pembangunan infrastrukur yang dilakukan secara serentak. Dampaknya, saat jam sibuk (kerja) tertentu, bisa berjam-jam untuk melintas menuju Pancoran.

Selain proyek LRT, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mengerjakan proyek underpass Mampang Prapatan-Kuningan dan pembangunan flyover Pancoran. Titik-titik lokasi pembangunan itu mengakibatkan kemacetan di persimpangan Cawang dan Jalan MT Haryono."Melihat kondisi ini, kami mengambil inisiatif untuk membantu penghuni kawasan terpadu Signature Park Grande dengan memberikan akses alternatif melalui Jalan Dewi Sartika menuju atau meninggalkan Jakarta. Alternatif akses ini untuk membantu para penghuni yang selama ini mengakses (in-out) arah MT Haryono." ujar dia di Jakarta, sebagaimana dikutip Antara, Selasa (12/12).

Persimpangan Cawang - MT Haryono, lanjut Sicilia merupakan junction-nya Kota Jakarta bagi arus kendaraan dan penglaju dari Bogor, Cibubur dan Bekasi untuk menuju pusat kota Jakarta sekitarnya. Posisinya sangat strategis dan merupakan titik temu Jabodatebek terkait penerapan sistem transit oriented development (TOD).

"Lokasi Signature Park Grande yang berada di posisi sudut (hook) Jalan Dewi Sartika - MT Haryono kian memudahkan mobilitas penghuni beraktivitas. Melalui akses Jalan Dewi Sartika, misalnya penghuni dapat menghindari penumpukan kendaraan di jalan utama MT Haryono menuju persimpangan Otista, Tebet, Pramuka dan Jakarta sekitarnya," ujar dia.

Signature Park Grande dikembangkan KSO Pikko Group dan PT Pelaksana Jaya Mulia serta menggandeng Pulau Intan sebagai kontraktor utama pembangunan dua menara apartemen The Light (19 lantai) dan Green Signature (20 lantai) dalam kawasan hunian terpadu di lahan sekitar 4,3 hektare.

Tiap menara memiliki tiga tipe unit kamar, lanjut Sicil serta bersertifikat strata title. Dipasarkan dengan harga mulai Rp900 jutaan hingga Rp1,6 miliar. Office building satu lantai berukuran 70-90 meter persegi, dipasarkan mulai Rp3,3-6,7 milliar.

"Dengan harga tersebut selama Desember 2017, konsumen dapat memiliki unit fully furnished dengan bunga KPA hanya 4,1 persen, bebas biaya admin dan provisi serta uang muka hanya 10 persen yang dapat diangsur Rp6 jutaan per bulan sesuai dengan komposisi unitnya," ujar Sicilia.

"Selain dapat tinggal dengan nyaman, bersantai bersama keluarga atau menjamu relasi dan berbisnis, para penghuni dapat memenuhi berbagai macam kebutuhannya dari pusat komersial dan bisnis seperti restoran alfresco, lifestyle center sesuai konsep one stop living yang dikembangkan," ujar Sicilia.

Untuk pusat bisnis, komersial dan pusat lifestyle tiga lantai, sudah habis terjual serta telah dihuni pelaku retail minimarket (Indomaret dan Alfamart), cafe resto (Warung Susu Kopi, RM Padang), JNE, klinik, healthcare (refleksi) dan dokter umum serta lembaga pendidikan anak internasional Tumble Tots, Kantor Notaris & PPAT Muharzan Aman SH."Namun, peluang mendapat unit sewa, masih terbuka melalui Manajemen Rental Profesional yang disiapkan untuk dapat memenuhi ceruk pasar 2.600 unit apartemen atau sekitar 5.200 penghuni dengan asumsi 2 penghuni per unit," ungkap Sicila lagi.

Saat ini, proses serah terima kedua menara sedang berlangsung dan sebagian telah ditempati. Termasuk beberapa usaha konstruksi pembangunan telah menjalankan aktivitasnya dari SPG dan beberapa pihak perbankan telah mengajukan kerjasama usaha.

Artinya, jika ingin segera pindah ke hunian vertikal yang baru di pusat kota dan terlepas dari rasa takut jika pengembang terlambat membangun huniannya, Signature Park Grande merupakan pilihannya karena siap huni.

“Kedepan, dengan rampungnya pembangunan infrastruktur (TOD) tersebut potensi ekonomi kawasan bisnis baru (CBD) ini dipastikan bertumbuh. Penghuni tidak hanya diuntungkan dari kenaikan harga lahan dan properti maupun sewanya yang bergerak naik. Namun, juga mendukung gaya hidup praktis dan modern kaum milenial,” papar Sicil.

Jika Transjakarta Koridor 9 terintegrasi dengan KRL Jabodetabek, Tol Dalam Kota MT Haryono-Gatot Subroto terintegrasi dengan Tol Cikampek dan Tol JORR. Maka, ini rute terpanjang melintasi 5 (lima) kotamadya di Jakarta (Pusat, Utara, Barat, Selatan dan Timur) hingga Bandung.

Dengan akses yang tersedia, lanjut Sicilia, Signature Park Grande merupakan solusi paling ekonomis bagi mereka yang selama ini bekerja di Jakarta, tapi tinggal di sekitar bodetabek. Pada Jumat malam hingga Minggu mereka dapat kembali ke rumahnya dan hari Senin sampai Jumat dapat menempati apartemennya atau sebaliknya. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN

  Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN NERACA Jakarta - PT. LG Electronics Indonesia (LG) baru saja…

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN

  Commercial Smart TV dan CreateBoard LG Raih Sertifikasi TKDN NERACA Jakarta - PT. LG Electronics Indonesia (LG) baru saja…

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…