Genjot Bisnis Angkutan Tambang - Pelita Samudera Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA

Jakarta – Sukses mencatatkan saham perdananya di pasar modal, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) terus menggenjot target bisnis akhir tahun bisa tumbuh positif. Dimana tahun ini, emiten pelayaran ke-31 di 2017 ini menargetkan bisa membukukan laba bersih dari Rp 50 miliar, dibandingkan tahun lalu merugi.

Direktur Utama PSSI, Iriawan Ibarat menyatakan, kinerja perusahaan sampai dengan kuartal IV-2017 sesuai dengan target. Untuk tahun ini, PSSI membidik pendapatan tumbuh di atas 20% menjadi sekitar US$ 49 juta.”Jadi ini sesuai dengan rencana kami yang dipaparkan sebelum listing,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, rencananya, 60% dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli satu unit kapal mother vessel senilai US$ 8 juta atau setara Rp 108,28 miliar guna meningkatkan kapasitas armada dan akan direalisasikan pada kuartal pertama tahun 2018. Lalu 20% dana IPO akan digunakan untuk melunasi sebagian utang kepada Bank UOB Singapura sebesar US$ 2 juta. Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan bakar, suku cadang dan pemeliharaan.

Untuk tahun depan, kinerja PSSI akan banyak ditopang kinerja perusahaan tambang batubara. Pasalnya, perusahaan bisa turut kecipratan berkah dari adanya kenaikan harga batubara.”Industri batubara sangat baik dan kami harap bisa berlanjut pada tahun depan. Outlook cukup stabil dan kami mendapatkan keuntungan dari kestabilan industri batubara,"jelasnya.

Dia menyatakan, tahun ini, PSSI bisa mengerjakan pengangkutan 30 juta tonase batubara. Tahun depan, diprediksi jumlah pengangkutan akan meningkat. Pelanggannya terdiri dari pelanggan domestik dan asing. Pelayaran diantaranya seperti di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, maupun antar pulau seperti Kalimantan-Jawa. "Tahun depan kami harapkan akan berkembang. Tapi belum bisa share (jumlah tonase)," ujarnya.

Sebagai informasi, debut perdana di pasar modal saham PSSI sempat melonjak 68,89% dari harga initial public offering (IPO) sebesar Rp135 per saham ke level Rp228 per saham. Peningkatan tersebut terjadi setelah transaksi saham perseroan dengan frekuensi 60 kali dan volume 46.511 lot. Dengan peningkatan harga tersebut, kapitalisasi pasar perseroan sempat mencapai Rp1,15 triliun.

Namun, saham PSSI bergerak melandai dan berada pada level harga Rp178 per saham atau naik 31,85% pada pukul 10.10 WIB. PSSI merupakan emiten ke-31 yang mencatatkan saham perdana di papan perdagangan BEI sepanjang tahun berjalan. Dalam aksi IPO, PSSI menggalang dana sebesar Rp135,81 miliar. Tercatat hingga 30 Juni 2017, aset yang dimiliki PT Pelita Samudera Shipping sebesar US$ 90,33 juta. Adapun total liabilitas perusahaan  sebesar US$ 42,5 juta dan ekuitas sejumlah US$ 47,83 juta.

Di semester pertama tahun ini, perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 43,6% year on year (yoy) menjadi US$ 19,85 juta dari sebelumnya US$ 13,83 juta. Pada periode ini, perusahaan berhasil memperoleh laba bersih sebesar US$ 207.925. Padahal pada semester pertama 2016, perusahaan merugi sebesar US$ 8,03 juta dan merugi sebesar US$ 12,4 juta di akhir tahun lalu.

 

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…