Luncurkan Dua Produk Syariah - PayTren AM Targetkan Dana Kelola Rp 1 Triliun

NERACA

Jakarta -  Resmi meluncurkan dua produk reksa dana syariahnya di pasar modal, PT PayTren Aset Manajemen (PAM) milik Yusuf Mansur ini langsung genjot target bisnis. Dimana di tahun depan, perseroan langsung membidik dana kelola sebesar Rp 1 triliun.”Kami menargetkan dana kelola sampai dengan akhir Desember 2017 ini sebesar Rp 500 miliar, sedangkan target kelola untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp 1 triliun,"kata Ayu Widuri, Direktur Utama dan CEO PT PayTren Aset Manajemen (PAM) di Jakarta, Senin (4/12).

Ayu menyebutkan bahwa dari 1,7 juta member yang ada saat ini, apabila sebanyak 500 ribu bisa investasi minimal Rp 1 juta maka target akan dapat tercapai.“Ke depannya kami juga akan siapkan sistem reksa dana online dan menambah kerjasama dengan bank syariah,"jelas Ayu.

Dari edukasi kepada calon nasabah dan para mitra, disebutkan animo para mitra cukup besar. Apalagi produk PAM memang sudah lama mereka tunggu. Menurut Ayu, peluncuran kedua reksa dana syariah ini merupakan langkah awal PAM sebagai manajer investasi syariah pertama di Indonesia untuk memenuhi rencana jangka panjang perusahaan dalam memenuhi salah satu misi dalam mengembangkan produk-produk investasi yang inovatif dan kompetitif berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Perseroan meluncurkan dua produk reksa dana syariah yaitu reksadana pasar uang yaitu PAM Syariah Likuid Dana Safa dan reksadana pasar saham yaitu PAM Syariah Saham Dana Falah. Kedua produk Reksa Dana Syariah tersebut telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 November 2017 dan akan mulai ditawarkan ke Masyarakat Pemodal mulai 4 Desember 2017.

Sementara Yusuf Mansur, pendakwah dan juga komisaris PAM mengatakan, saat ini minat masyarakat untuk berinvestasi sangat tinggi. Buktinya, jelas dia, banyak masyarakat yang menjadi korban investasi bodong. Oleh karena itu, dengan adanya PAM dapat mengakomodir minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dengan prinsip-prinsip syariah. “Bila masyarakat punya pilihan bukan hanya legal, tetapi syariah. Tentu ini tidak hanya keuntungan tapi ketenangan dan keuntungan. Jadi bagaimana masyarakat diajak untuk investasi jangka panjang tidak hanya pendek. Dan kami ingin memajukan investasi syariah," ujarnya.

Menurut Yusuf Mansur, investasi dengan prinsip syariah bukan hanya untuk masyarakat muslim saja, tetapi masyarakat lainnya bisa juga ikut berinvestasi dengan prinsip tersebut.”Kami bukan sesuatu yang berseberangan, tetapi bekerja sama bagaimana ini berjalan bersama memberikan keuntungan. Proses syariah untuk kenyamanan, jadi syariah harus di campaign bukan hanya muslim, tetapi untuk masyarakat yang lebih umum,”jelasnya.

Paytren kini ada dua. Pertama, Paytren yang bisa dimanfaatkan untuk pembayaran. Lalu kedua, Paytren Asset Management sebagai wadah berinvestasi. Sebagai informasi, PAM merupakan perusahaan manajer investasi di bawah PT Veritra Sentosa International yang memiliki produk financial technology (fintech) Paytren. Sementara PT PayTren Aset Manajemen (PAM) merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Ustaz Yusuf Mansur, pemilik lembaga pendidikan Wisata Hati Bussiness School dan Daarul Qur'an PPPA, juga pendiri perusahaan berbasis fintech yang telah berkesesuaian syariah yaitu PT Veritra Sentosa Internasional (PayTren), dan sekaligus pemerhati perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…