Akuisisi Lima Lahan di Bogor - TOTL Siapkan Dana Sekitar Rp 56,51 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) tengah memacu rencananya untuk mengakuisisi 5 lahan yang berada di wilayah Gunung Putri, Bogor. Untuk memuluskan ambisinya, belum lama ini perseroan telah melakukan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) kepada penjual untuk dapat mengambil alih lahan seluas total 22.605 meter persegi tersebut. 

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada, Mahmilan Sugiyo Warsana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, tanah tersebut merupakan lahan milik Komisaris perusahaan, yakni Pinarto Sutanto dan Wibowo. Perseroan menggelontorkan dana sekitar Rp56,51 miliar untuk mengambil alih luasan lahan tersebut. “Salah satu pertimbangan untuk mengakuisisi lahan tersebut adalah selama ini peralatan dan bangunan perusahaan sudah berada di lahan tersebut,"ujarnya.

Transaksi ini didasarkan pada hasil laporan penilai dari Kantor Jasa Penilai Publik Ruky, Safrudin & Rekan. Sebagai catatan, total luasan lahan tersebut terbagi atas 5 objek transaksi. Pertama adalah lahan seluas 1.120 meter persegi SHM No 209, kemudian lahan seluas 6.500 meter persegi SHM No 151, lalu lahan seluas 9.500 meter persegi SHM 152, lahan seluas 5.000 meter persegi SHM No 134, dan lahan seluas 485 meter persegi SHM No 189.

Hingga akhir tahun, perusahaan konstruksi ini menargetkan perolehan kontrak Rp 4 triliun dengan target pendapatan Rp 3,1 triliun dan laba bersih Rp 250 miliar. Disebutkan, nilai proyek yang sedang dihitung oleh perusahaan saat ini sebanyak Rp 7,1 triliun, dimana proyek swasta akan mendominasi portofolio perusahaan.

Dari nilai proyek yang tengah diincar TOTL, bangunan perkantoran mendominasi sebanyak 43% atau sebesar Rp 3,02 triliun. Sementara pusat perbelanjaan sebanyak 27% atau sebanyak Rp 1,93 triliun. Sisanya berasal dari bangunan kantor, hotel, dan bangunan keagamaan. Dari Rp 7 triliun tersebut, pihaknya bakal memperoleh sekitar 30%-40%. Perseroan juga menganggarkan belanja modal sebanyak Rp 100 miliar hingga akhir tahun mendatang.

Capex yang dianggarkan, sekitar Rp 50 miliar sampai Rp 60 miliar akan digunakan untuk investasi tanah yang akan digunakan untuk menyimpan beberapa alat berat milik perusahaan. Mahmilan enggan menyebut berapa luas tanah yang akan diakuisisi. Yang jelas, lahan ini berada di Bogor. Tahun depan, TOTL mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp 50 miliar. TOTL akan menggunakan belanja modal ini untuk peralatan proyek, renovasi gedung, peralatan IT dan software serta kebutuhan lain.

Asal tahu saja, mesin pencetak uang perseroan masih mengandalkan dari pendapatan jasa konstruksi ketimbang pendapatan sewa. Namun demikian, perseroan terus akan menggenjot pendapatan di recurring income dengan mengakuisisi lahan baru. Tahun lalu, Total Bangun sudah mengakuisisi lahan seluas 7.000 meter persegi (m²) senilai Rp 130 miliar. Perusahaan tersebut berencana mengembangkan menjadi proyek perkantoran. (bani)

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…