NERACA

Jakarta – Berdasakan keterangan yang dikutip kantor berita Antara, Rabu (22/11), laba bank-bank AS naik 5,2 persen pada kuartal ketiga 2017 dari setahun sebelumnya, karena pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang relatif kuat, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengatakan pada Selasa (21/11). Laba bersih bank-bank umum dan lembaga tabungan yang diasuransikan oleh FDIC mencapai 47,9 miliar dolar AS pada kuartal ketiga tahun ini, naik 2,4 miliar dolar AS dari periode yang sama tahun lalu, kata FDIC, mencatat kenaikan laba terutama disebabkan untuk kenaikan pendapatan bunga bersih 8,8 miliar dolar AS.

Dari 5.737 lembaga diasuransikan yang melaporkan hasil keuangan kuartal ketiga, 67,3 persen melaporkan pertumbuhan laba kuartalan secara tahun ke tahun. Proporsi bank-bank yang tidak menguntungkan pada kuartal ketiga turun menjadi 3,9 persen dari 4,6 persen tahun sebelumnya, menurut FDIC. Sementara itu, daftar bank bermasalah FDIC turun dari 105 menjadi 104 pada kuartal ketiga, jumlah terkecil bank bermasalah sejak kuartal pertama 2008.

"Meskipun hasil kuartalan sangat menguntungkan, industri ini terus mengalami perlambatan bertahap dalam tingkat pertumbuhan pinjaman tahunan," kata Ketua FDIC Martin J. Gruenberg, menambahkan "tampak menjadi lebih merupakan fungsi dari permintaan kredit daripada pemasok." Gruenberg juga mencatat bahwa lingkungan operasi bagi bank-bank tetap menantang.

"Suku bunga rendah dan lingkungan pinjaman yang semakin kompetitif telah menyebabkan beberapa institusi meraih imbal hasil. Ini telah menimbulkan eksposur terhadap risiko suku bunga, risiko likuiditas, dan risiko kredit yang tinggi," katanya, memperingatkan risiko-risiko ini harus dikelola dengan hati-hati agar industri terus tumbuh dalam jalur yang panjang dan berkelanjutan.