Jaksa Agung - Waspadai Kejahatan Korporasi

HM Prasetyo 

Jaksa Agung

Waspadai Kejahatan Korporasi

Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan kejahatan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini sudah semakin berkembang seperti korporasi, berjamaah bahkan sampai lintas negara.

"Masalah yang sedang dan masih dihadapi bangsa kita adalah beberapa jenis tindak pidana dan kejahatan yang tumbuh sedemikian masif dan agresif dan sangat memprihatinkan berkenaan kejahatan serius seperti korupsi yang ternyata cenderung semakin merajalela dan menggurita," kata dia dalam sambutannya pelantikan pejabat eselon I Kejaksaan RI di Jakarta, Rabu (15/11).

“Bahkan bertransformasi bukan lagi menjadi sekadar kejahatan yang lazim disebut kejahatan kerah putih yang semula dikenal dilakukan di kalangan terdidik dan golongan elite penguasa saja. Namun, saat ini sudah berkembang menjadi kejahatan korporasi berjamaah bahkan lintas negara,” ungkap dia. 

Ia menambahkan menjadi sebuah ironi ketika abdi negara yang seharusnya mendharmabaktikan waktu, tenaga, pikiran dan kemampuannya untuk kepentingan rakyat, namun sebaliknya justru telah menyengsarakan karena mencuri uang rakyat.

Saat ini berbagai bentuk penyelewengan terjadi tidak hanya di tingkat pusat, tetapi telah menyebar dan menjalar sampai ke daerah bahkan sampai ke pelosok desa seiring dengan sistem desentralisasi dan kebijakan penyaluran dana desa yang dicanangkan pemerintah yang sesungguhnya dimaksudkan guna mempercepat pemerataan pembangunan.

"Belakangan ini kita juga dihadapkan dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata serta munculnya berbagai paham, pemikiran, dan gerakan yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan UUD NRI 1945 yang bertentangan dan tidak selaras dengan semangat kebhinekaan, yang semua itu harus segera ditangani dengan cepat dan tepat guna merawat kehidupan berdemokrasi dan tetap menjaga keutuhan NKRI," tutur dia.

Begitupula menjelang ambang tahun politik dengan akan diselenggarakannya Pilkada serentak tahap ketiga, Pemilihan Umum Legislatif, dan Pemilihan Presiden dan Wapres yang juga dilakukan bersamaan telah menghadirkan dinamika dan suhu politik yang mulai memanas, "unpredictable", sulit dibaca dan diperkirakan, karena beragamnya muatan kepentingan yang tidak jarang memicu timbulnya kegaduhan yang dapat mengarah terjadinya konflik horizontal dari mereka yang tidak siap menerima kekalahan, memaksakan kehendak yang pada akhirnya bermuara pada persoalan hukum. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Wakil Ketua MPR RI - Gerakan Hidup Sehat Lahirkan Generasi Tangguh

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Gerakan Hidup Sehat Lahirkan Generasi Tangguh Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat…

Menlu RI - OKI Berutang Kemerdekaan pada Rakyat Palestina

Retno Marsudi Menlu RI OKI Berutang Kemerdekaan pada Rakyat Palestina Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa…

Menteri PPPA - Semua Pihak Perkuat Komitmen Capai Kesetaraan Gender

Bintang Puspayoga Menteri PPPA Semua Pihak Perkuat Komitmen Capai Kesetaraan Gender Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang…

BERITA LAINNYA DI

Wakil Ketua MPR RI - Gerakan Hidup Sehat Lahirkan Generasi Tangguh

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Gerakan Hidup Sehat Lahirkan Generasi Tangguh Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat…

Menlu RI - OKI Berutang Kemerdekaan pada Rakyat Palestina

Retno Marsudi Menlu RI OKI Berutang Kemerdekaan pada Rakyat Palestina Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa…

Menteri PPPA - Semua Pihak Perkuat Komitmen Capai Kesetaraan Gender

Bintang Puspayoga Menteri PPPA Semua Pihak Perkuat Komitmen Capai Kesetaraan Gender Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang…