Cuaca Buruk, PJU di Kota Sukabumi Tergolong Aman

Cuaca Buruk, PJU di Kota Sukabumi Tergolong Aman

NERACA

Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi mengklaim seluruh Penerangan Jalan Umum (PJU) diwilayahnya saat ini dengan kondisi aman. Meskipun, ada sebagian PJU yang perlu diperbaiki, sehingga pelayananan untuk menerangi sedikit terganggu.

"Sejauh ini kondisi PJU tergolong aman, walaupun ada beberapa sebagian yang perlu diperbaiki," ujar Kepala Seksi PJU bidang keselamatan lalulintas dan perlengkapan jalan Dishub Kota Sukabumi Lutpi Alip kepada Neraca diruang kerjanya, Jumat (10/11).

Apalagi kata Lutfi, kondisi cuaca saat ini dengan intesitas hujan tinggi serta angin kencang, PJU bisa tiba- tiba rusak atau mati. Makanya, tambah Lutpi, pemeriksaan dan perbaikan terus dilakukan setiap hari, dengan tujuan agar pelayanan untuk menerangi jalan bisa cepat teratasi."Pemeriksaan dan perbaikan setiap hari kami lakukan, apalagi disaat cuaca sedang exstreme, kita siaga terus," aku Lutpi.

Lutpi juga mengatakan, saat ini pihaknya baru selesai pemasangan sebanyak 178 PJU lingkungan, ditambah dengan PJU untuk gang 9 titik dan pemasangan PJU sollar cell di 10 titik, serta ditambah 21 titik pemasangan PJU untuk jalan provinsi."Alhamdulillah pekerjaan yang menjadi target kami di tahun 2017 itu bisa tuntas dilaksanakan," ujarnya.

Sedangkan ditahun 2018 mendatang, selain akan adanya tambahan pemasangan PJU lingkungan, Dishub juga akan memasang PJU smart yang nantinya langsung termonitor di kantor, sehingga akan ketahuan apakah PJU itu rusak atau terganggu oleh faktor alam dan lain sebagainya. Yang jelas PJU smart itu salah satu langkah untuk lebih memberikan pelayanan dibidang penerangan jalan."Rencananya PJU smart itu akan dipasang 60 titik tersebar di ruas jalan kota. Mudah-mudahan bisa bertambah," ujarnya.

Jumlah PJU yang ada saat ini baru memenuhi sekitar 90% dari kebutuhan. Karena itu, pemasangan PJU di setiap gang diharapkan bisa memenuhi jumlah kebutuhan PJU di sejumlah wilayah. Satu unit PJU bisa memakan anggaran sekitar Rp10 juta. Sedangkan untuk PJU sollar cell harganya dua kali lipat atau sekitar Rp20 juta per unit."Hanya saja untuk PJU sollar cell lebih hemat dari sisi energi maupun dari pembayaran," pungkas Lutpi. Arya

 

BERITA TERKAIT

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

Ketua Umum Relawan Ndaru Aditya Yusma Berkunjung ke Wamen Ketenagakerjaan, Ir. Afriansyah Noor, M.Si, IPU: Membangun Sinergi untuk Kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

NERACA Jakarta - Hari Kamis ini, tanggal 25 April 2024, di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, terjadi pertemuan silaturahmi yang berkesan antara…