2018, LPDB KUMKM Siapkan Rp450 M Pembiayaan Syariah

2018, LPDB KUMKM Siapkan Rp450 M Pembiayaan Syariah

NERACA

Mataram - Tahun 2018, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM bakal menyalurkan pembiayaan dana bergulir berpola syariah sebesar Rp450 miliar. Rinciannya, Rp400 miliar untuk KSPPS/USPPS/BMT, sedangkan Rp50 miliar lagi untuk pengembangan permodalan wirausaha pemula."Oleh karena itu, tujuan dari sosialisasi ini adalah melakukan koordinasi antara LPDB KUMKM dengan lembaga keuangan syariah di daerah dalam perkuatan permodalan bagi koperasi dengan pola pembiayaan syariah", kata Direktur Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM Jaenal Aripin, pada acara sosialisasi Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/11).

Tujuan lainnya, lanjut Jaenal, mensosialisasikan penyaluran dana bergulir dengan pola pembiayaan syariah di bawah Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM."Juga untuk meningkatkan peran dan fungsi direktorat syariah ini dalam penyaluran pembiayaan dana bergulir dengan pola pembiayaan syariah", kata Jaenal.

Jaenal juga berharap sosialisasi di NTB ini mampu memberikan feedback positif bagi awareness dan preference bagi para pelaku koperasi dan UKM berbasis syariah agar bersama-sama LPDB KUMKM dapat membangun ekonomi syariah yang bermuara pada meningkatnya perekonomian negara."Saya yakin, pembiayaan dana bergulir pola syariah di NTB akan berjalan sukses. Karena, Gubernur NTB amat concern bagi pengembangan ekonomi syariah di wilayahnya dan bercita-cita menjadi pusat keuangan syariah di Indonesia. Bahkan, tahun depan, Gubernur NTB akan mendorong penuh Bank NTB menjadi bank umum syariah", kata Jaenal.

Selain itu, kata Jaenal, NTB merupakan provinsi peringkat delapan yang mampu mengakses dana bergulir dari LPDB KUMKM sebesar Rp233 miliar sejak 2008. Tujuh besar peringkat provinsi yang mengakses dana bergulir LPDB KUMKM adalah Jateng, Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Sulsel, Sumsel, dan Sumbar."Keyakinan akan sukses di NTB juga didasari pada 95% mitra LPDB KUMKM di NTB berada pada Kolektivitas A alias lancar. Maka, ke depan, kita akan berlari lebih kencang lagi dalam menyalurkan dana bergulir berpola syariah di NTB. Saya juga berharap dukungan semua pihak agar Direktorat Pembiayaan Syariah bisa lebih luas lagi jangkauan penyalurannya", jelas Jaenal.

Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi dan Umum Sekdaprop NTB Bachrudin, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi berharap, acara ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalm rangka percepatan pembangunan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM, khususnya pada para pelaku koperasi syariah dan UKM di NTB."Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM hadir sebagai salah satu alternatif yang nantinya khusus menangani pemberian pembiayaan dengan skema syariah," kata gubernur.

Zainul Majdi berharap, ke depan Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM dapat berperan aktif dalam menumbuhkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di NTB."Juga ke depannya, direktorak syariah ini dapat menjadi pioner tumbuhnya koperasi dan pengusaha yang menerapkan prinsip syariah", pungkas Gubernur NTB. Mohar/Rin

 

BERITA TERKAIT

Keren! UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang sebagai Memory of the World Asia Pacific

NERACA Padang - Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, resmi ditetapkan sebagai Memory of the World…

KemenKopUKM Gelar Rakor Jaring Masukan Untuk Kebijakan Pengembangan KUMKM

NERACA Biak Numfor, Papua - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjaring masukan dalam upaya pengembangan…

Stafsus PUPR: Banyak Manfaat Ekonomi bagi RI dalam Ajang WWF ke-10

  NERACA BALI — Stafsus Kemen PUPR mengungkapkan banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia salam ajang World Water Forum (WWF) ke-10…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Keren! UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang sebagai Memory of the World Asia Pacific

NERACA Padang - Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, resmi ditetapkan sebagai Memory of the World…

KemenKopUKM Gelar Rakor Jaring Masukan Untuk Kebijakan Pengembangan KUMKM

NERACA Biak Numfor, Papua - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjaring masukan dalam upaya pengembangan…

Stafsus PUPR: Banyak Manfaat Ekonomi bagi RI dalam Ajang WWF ke-10

  NERACA BALI — Stafsus Kemen PUPR mengungkapkan banyak manfaat ekonomi bagi Indonesia salam ajang World Water Forum (WWF) ke-10…