Terjadi Perubahan Kepemilikan - BEI Suspensi Saham Nusantara Infrastructure

NERACA

Jakarta - Di balik aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) yang kedatangan investor atau pemegang saham baru dari Filipina, Metro Pacific Tollways Corp (MPTC) membuat struktur komposisi pemegang saham META berubah. Maka lantaran tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bereaksi dengan melakukan penghentian sementara aktivitas perdagangan saham (suspensi) META di pasar reguler maupun tunai sejak sesi pertama perdagangan Rabu (8/11).

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, suspensi saham dilakukan dengan mempertimbangkan belum adanya keterbukaan informasi yang memadai dari perseroan terkait dengan transaksi perubahan kepemilikan saham yang berpotensi terjadinya perubahan pengendalian perseroan.

Bursa, lanjutnya, juga mencantumkan permintaan penjelasan kepada Nusantara Infrastructure yang terjadi pada 6 dan 7 November 2017."Dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar, dan efisien, Bursa meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memerhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,"tuturnya.

Menilik perdagangan saham perseroan sejak 1 November 2017, saham META berhasil naik 27,65% dari harga terendahnya selama Oktober hingga November yakni dari Rp188 per saham, melonjak ke angka Rp240 per saham pada perdagangan kemarin, Selasa (7/11). META sendiri memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp3,482 triliun.

Sebagaimana diketahui, September lalu, terjadi transaksi tutup sendiri alias crossing saham META. Nilainya mencapai Rp 1,8 triliun. Dibalik transaksi itu ada pengalihan 43% atau 6,6 miliar saham META melalui PT Hijau Makmur Sejahtera dan Eagle Infrastructure Fund Limited (EI) kepada PT Matahari Kapital Indonesia, yang merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan META. Sebab, Ramdani Basri merupakan Direktur Utama META sekaligus Komisaris Matahari Kapital.

Belakangan terungkap identitas pembeli sisa 42,25% saham META dalam crossing yang terjadi pada 8 September lalu. Si pembeli adalah Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), perusahaan infrastruktur yang berbasis di Filipina dan merupakan entitas bisnis Grup Salim. MPTC mengakuisisi 42,25% saham META senilai US$ 132 juta. Yang jelas, akuisisi ini akan menambah kepemilikan MPTC atas META dari semula hanya 4,83% menjadi 47,08%. Dengan demikian, Grup Salim secara tidak langsung mengendalikan META.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…