Di kuartal tiga 2017, pendapatan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) merosot 93%. Meski pendapatan merosot, DAJK bisa menekan kerugian hingga akhir September lalu. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, penjualan DAJK di triwulan ketiga tahun ini anjlok 93,82% year-on-year (yoy) menjadi Rp 15,21 miliar. Sebagai perbandingan, perusahaan mencatat penjualan sebesar Rp 246,11 miliar di kuartal III-2016.
Merosotnya penjualan perusahaan di sembilan bulan pertama tahun 2017 ini disebabkan oleh penurunan drastis penjualan dari bisnis percetakan offset serta tidak adanya penjualan dari bisnis karton gelombang. Hal ini menekan jumlah penjualan yang diperoleh perusahaan di periode ini. Meski begitu, beban pokok penjualan perusahaan di periode ini juga menurun 86,66% yoy menjadi Rp 43,67 miliar. Jumlah beban paling besar datang dari beban pabrikasi sebesar Rp 28,15 miliar atau setara dengan 64,45% dari total beban pokok penjualan.
Selain beban pokok penjualan, beban penjualan, beban umum dan administrasi, beban keuangan, serta beban lain-lain perusahaan juga mengalami penurunan. Penurunan beban paling besar datang dari beban keuangan yang menurun 92,73% yoy menjadi Rp 5,25 miliar dari sebelumnya Rp 72,23 miliar. Hal ini mampu membuat perusahaan menekan rugi yang harus ditanggungnya di periode ini. Rugi bersih yang harus ditanggung DAJK di kuartal III-2017 ini menurun 79,89% menjadi Rp 59,59 miliar dari sebelumnya Rp 296,28 miliar.
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…