NERACA

Jakarta - Bank Mandiri meluncurkan kartu debit dan kartu kredit desain khusus Asian Games 2018 untuk menggelorakan semangat masyarakat dalam mensukseskan perhelatan akbar Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. Rencananya, kartu edisi khusus yang menampilkan tiga maskot Asian Games, yakni Burung Cendrawasih (bernama Bhin-Bhin), Rusa Bawean (Atung) dan Badak Bercula Satu (Kaka) tersebut akan diterbitkan secara terbatas dan hanya diproduksi hingga akhir 2018.

Menurut Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi, penerbitan kartu edisi khusus ini merupakan bentuk konsistensi dukungan perseroan kepada kampanye Gerakan Nasional NonTunai. “Inisiatif yang pertama kalinya dilakukan ini menegaskan dukungan perseroan kepada upaya membangun kebanggaan nasional melalui prestasi olah raga,” ungkap Tardi saat menyerahkan mandiri kartu debit dan kartu kredit desain khusus Asian Games 2018 tersebut kepada Sekretaris Jenderal Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Eris Herryanto di sela-sela acara pengumpulan satu juta tandatangan mendukung Asian Games 2018 setelah event Mandiri Jakarta Marathon di kawasan silang Monas Jakarta, Minggu (29/10).

Tardi berharap, kehadiran Mandiri kartu debit dan kartu kredit edisi Asian Games 2018 ini dapat diterima masyarakat sebagai simbolisasi dukungan Bank Mandiri kepada olah raga nasional. Ditambahkannya, penerbitan kartu edisi khusus ini juga sejalan dengan strategi Bank Mandiri dalam meningkatkan penggunaan Mandiri kartu debit dan kartu kredit, yakni melalui perluasan merchant yang menerima pembayaran Mandiri kartu debit dan kartu kredit serta inovasi tampilan kartu debit dan kartu kredit yang inspiratif dan unik.

Hingga September 2017, kartu debit yang telah diterbitkan Bank Mandiri sebanyak 16,2 juta kartu dengan frekuensi transaksi mencapai lebih dari 71 Juta transaksi senilai lebih dari Rp49 triliun. Sedangkan rata-rata pertumbuhan jumlah kartu kredit yang diterbitkan Bank Mandiri dalam dua tahun terakhir sebesar 19% dengan pertumbuhan sales volume mencapai 13% per tahunnya.