Dinilai IPO Non Strategic - Harga Saham Emdeki Utama Terus Melorot

NERACA

Jakarta –Seajatinya pasca listing di pasar modal, performance kinerja saham suatu emiten ada perkembangan lebih baik seiring dengan ekspansi bisnis. Namun hal tersebut belum ditunjukkan PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) yang belum lama ini tercatat di pasar modal. Hampir genap sebulan melaksanankan initial public offering (IPO), harga saham MDKI sudah turun 57%.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin awal pekan kemarin (23/10), saham MDKI berada di level Rp 258 per saham. Sebelumnya, emiten sektor industi dasar ini melepas saham seharga Rp 600 per saham. Menurut analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra, IPO yang digelar MDKI lebih tepat disebut IPO non strategic. Berdasarkan mekanismenya, Aditya menyebut ada dua jenis IPO, yakni strategic dan non strategic. “Kalau IPO non strategic ya memang seperti MDKI. Barang tak ada yang pooling, penyebaran rata, akhirnya tidak ada yang jaga harganya,” tuturnya.

Mekanisme IPO ini pula yang selanjutnya menentukan capital gain dari suatu saham. Padahal, dari sisi fundamental, Aditya menilai, MDKI masih cukup kuat. Dalam prospektusnya, MDKI mencatat pendapatan per 31 Maret 2017 sebesar Rp 77,41 miliar. Pendapatan ini turun tipis dibanding periode sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 78,64 miliar. Meski demikian, MDKI masih mencatat laba bersih periode berjalan sebesar Rp 14,74 miliar.

Kinerja keuangan MDKI masih mentereng jika dibandingkan emiten anyar lain. Misalnya, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) yang mencatat penjualan bersih pada April 2017 sebesar Rp 25,96 miliar. Meski demikian, perusahaan rintisan ini masih mencatat kerugian sebesar Rp 4,45 miliar.

Beda nasib, harga saham KIOS justru terus naik sejak IPO. Bahkan, pada Jumat (20/10) lalu, saham KIOS disuspensi oleh BEI karena naik signifikan. Analis Henan Putihrai Sekuritas Josscarios menilai, perbedaan pergerakan harga dua saham anyar ini dari sisi industri. Dia bilang, MDKI menghadapi tantangan dari sisi permintaan karbit yang relatif terbatas di Indonesia.

Meski terbilang underperform, saham MDKI masih bisa dipertimbangkan. Bagi investor, Aditya menyarankan untuk memantau kinerja keuangan MDKI di kuartal III nanti. Jika laporan keuangan MDKI mencatatkan perbaikan, Aditya merekomendasikan maintain buy saham MDKI.

Sebagai informasi, PT Emdeki Utama Tbk sudah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 25 September 2017 lalu. Emiten industri kalsium karbida ini melantai di bursa dengan harga Rp 600 per saham. Hingga penutupan perdagangan sesi I, Senin (23/10), saham MDKI telah turun 56,99% ke harga Rp 258 per saham.

Kondisi ini jauh berbeda jika dibandingkan saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS). Meski baru melantai di bursa pada 5 Oktober 2017 lalu, harga saham KIOS sudah berhasil naik 56,13% dalam waktu seminggu.

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…