BPJS-TK Serang Gencar Jaring Sektor Informal

BPJS-TK Serang Gencar Jaring Sektor Informal

NERACA

Serang - Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Cabang Serang semakin gencar menjaring para pekerja di sektor informal untuk ikut program jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK) dan jamina hari tua (JHT).

"Kami ingin semua pekerja baik di sektor formal maupun informal ikut program BPJS-TK. Karena itu pekerja bukan penerima upah seperti tukang ojek, sopir angkot, pedagang keliling, dokter, pengacara, termasuk buruh bangunan, kami ajak ikut program ini," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Muallif di sela-sela acara Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan bersama Anggota DPR RI dengan Tokoh Masyarakat Kota Serang, Senin (23/10).

Tidak kurang dari 200 pekerja sektor informal dari berbagai jenis usaha berasal dari enam kecamatan di Kota Serang, mengikuti dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan mendapat pengarahan dari pejabat BPJS setempat.

Muallif mengatakan sudah menjadi kewajibannya membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bidang ketenagakerjaan agar mereka mendapatkan jaminan dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari.

Sementara itu, Kepala Pemasaran Wilayah BPJS Kanwil Banten Didin Haryono menjelaskan kepada para peserta sosialisasi bahwa BPJS bukan hanya di sektor kesehatan saja, tetapi juga ada di sektor ketenagakerjaan yang khusus bagi masyarakat yang sudah bekerja baik di sektor formal maupun informal.

Didin juga menjelaskan kepada peserta sosialisasi tentang manfaat dari keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan seperti jaminan kecelakaan kerja yang tidak hanya mendapatkan biaya pengangkutan, biaya pengobatan dan perawatan, penggantian gigi tiruan, santunan cacat, santunan kematian, biaya rehabilitasi dan bantuan beasiswa.

Menurut Didin, tidak ada kerugian bagi pekerja yang ikut program BPJS Ketenagakerjaan karena banyak manfaat yang diperoleh, bahkan dana yang telah dibayarkan akan dikembalikan pada waktunya pada program Jaminan Hari Tua (JHT).

JHT merupakan program penghimpunan dana yang ditujukan sebagai simpanan yang dapat dipergunakan oleh peserta, terutama bila penghasilan yang bersangkutan terhenti karena berbagai sebab, seperti cacat total tetap, telah mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia atau berhenti bekerja (PHK, mengundurkan diri, atau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya).

Sementara itu, Anggota DPR RI Yayat Y Biaro dari Dapil II Banten mengimbau kepada warganya untuk menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan karena memiliki banyak manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

"Di negara maju memang 100 persen untuk kepentingan kesejahteraan seperti kesehatan dan termasuk kecelakaan kerja ditanggung pemerintah, namun Indonesia belum bisa menerapkan seluruhnya, sehingga solusinya adalah BPJS Ketenagakerjaan yang turut membantu pemerintah untuk program kesejahteraan tersebut," kata dia.

Ia berharap pemerintah baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota ikut mendukung program tersebut agar bisa tercapai seperti yang diharapkan.

Pakar Ketenagakerjaan dari Banten Yhannu Setiawan mengatakan bahwa pekerja informal lebih banyak dari pekerja formal, namun sebagian besar pekerja informal belum mendapatkan sosialisasi yang baik tentang program BPJS Ketenagakerjaa, sehingga tidak sedikit dari mereka yang belum faham tentang program tersebut dibandingkan BPJS Kesehatan."Oleh karena itu peran pemerintah sangat diperlukan untuk mendorong para pekerja informal tersebut agar terbantu pihak BPJS menyelenggarakan program tersebut," kata dia.

Di Banten terdapat sekitar 5,3 juta pekerja, 2,3 juta bekerja di sektor informal, sisanya 2,8 juta di sektor formal. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…