Atasi Kemacetan di Makassar - BMN Groundbreaking Tol Layang AP. Pettarani

NERACA

Jakarta – PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) melaksanakan groundbreaking jalan tol layang AP. Pettarani di Makassar. Pelaksanaan groundbreaking ini merupakan tanda dimulainya pembangunan jalan, sebagai penambahan lingkup jalan tol Ujung Pandang seksi 3 (jalan tol layang AP. Pettarani) yang dibangun di atas jalan nasional. Selain itu, pembangunan ini juga merupakan salah satu kontribusi BMN yang turut serta dalam memberikan solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di Kota Makassar.

Jalan tol layang yang memiliki panjang 4,3 km, dengan nilai investasi lebih dari Rp 2 triliun akan menggunakan desain kantilever (double decker) yang merupakan teknologi pertama di Indonesia. Dengan menggunakan desain ini, jalan tol layang AP. Pettarani dapat dibangun tanpa adanya pembebasan lahan. Setelah proses groundbreaking, butuh waktu sekitar enam bulan masa periapan untuk menuju ke tahap pembangunan. Pembangunan jalan tol layang ini membutuhkan waktu sekitar dua tahun masa konstruksi.

Sejak awal perencanaan proyek tersebut, pihak perusahaan terus menginisiasi studi untuk mencari solusi terbaik dalam mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Makassar dengan berbagai pihak khususnya Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan solusi dan inovasi terbaik melalui pengimplementasian desain dengan menggunakan teknologi yang dapat disepakati berbagai pihak, sehingga pembangunan jalan tol layang AP. Pettarani dapat terlaksana.

Anwar Toha menambahkan, pelaksanaan groundbreaking tol layang ini mendapat dukungan penuh pemerintah kota, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. “Selama masa konstruksi, kenyamanan para pengguna jalan akan sedikit terganggu. Untuk itu, pihaknya sangat membutuhkan dukungan serta kerjasama dari semua pihak agar pembangunan jalan tol layang AP. Pettarani dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya,”ujarnya.

Sebelumnya BMN & JTSE telah melakukan sejumlah pengembangan solusi untuk membantu mengatasi kemacetan di Kota Makassar, seperti rekonstruksi jalan frontage guna menunjang kelancaran akses menuju dan keluar jalan tol, di sepanjang jalan arteri Ir Sutami, pembangunan jembatan Tallo II dengan penambahan akses jalan untuk melengkapi jembatan Tallo I yang sudah ada, serta pengimplementasian sistem informasi lalu lintas atau traffic information sistem (TIS) yang merupakan Inovasi teknologi lalu lintas.

BMN & JTSE merupakan anak usaha dari PT Margautama Nusantara (MUN). Sementara MUN merupakan salah satu Strategy Business Unit (SBU) di sektor tol dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…