NERACA

Jakarta – Bisnis properti di Melbourne, Australia tengah booming seiring dengan pesatnya pembangunan proyek apartemen baru. Bahkan Melbourne yang dinobatkan sebagai kota terbaik di dunia untuk kehidupan selama 7 tahun berturut-turut, dari tahun 2011 sampai sekarang menjadi daya tarik pasar properti disana.  Selain infrastruktur yang baik, Melbourne juga merupakan salah satu kota yang paling aman di Australia dengan system kesehatan dan pendidikan yang diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia.  

Dengan status ini, Melbourne tentu saja sangat menarik untuk banyak orang dan inilah yang menyebabkan Melbourne mempunya pertumbuhan populasi terbesar dibanding kota-kota lain di Australia. CEO dari Setia Melbourne Development, Choong Ka Wai dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (12/10) mengatakan, faktor pertumbuhan populasi dan banyaknya mahasiswa yang datang dari negara-negara tetangga, merupakan salah satu daya tarik untuk para investor atau calon pembeli untuk memiliki apartemen di projek terbaru S P Setia, Sapphire By The Gardens.

Setia adalah salah satu pengembang ternama dari Malaysia yang mempunyai reputasi sangat baik di dalam negeri maupun luar negeri Malaysia, dalam hal kualitas, komitmen dan juga banyaknya projek ternama yang telah dikembangkan. Setia bukan hanya mengembangkan project di Malaysia, tapi juga telah berhasil mengembangkan projek di banyak negara lain seperti Singapura, Australia, dan salah satu projek fenomenal di Kota London, Inggris yaitu Battersea Power Station. Setelah sukses dengan projek ternama Fulton Lane dan Parque apartement di kota Melbourne, Setia meluncurkan Sapphire By The Gardens, yang merupakan salah satu projek terbaik di Melbourne CBD yang dipasarkan saat ini.

Disebutkan, proyek tersebut berlokasi di Melbourne CBD dan terletak persis di hadapan World Heritage Listed – Carlton Gardens. Choong mengatakan, Melbourne adalah kota yang dikenal sebagai garden city dan sekarang Setia membangun projek di CBD tepat dihadapan sebuah taman.”Sapphire By The Gardens adalah tower ke-2 di sebelah Shangri-La Hotel dan Resort yang menempati tower pertama,”ujarnya.

Projek ini, lanjutnya akan menjadi rumah untuk 345 unit apartemen mewah juga beberapa area perkantoran, serta kemungkinan adanya pusat kebugaran dan tempat penitipan anak (Child Care Centre). Sebuah Sky Bridge akan menghubungkan dua tower tersebut dengan beberapa retail di level bawah. Projek ini diperkirakan rampung di tahun 2021.

Choong Ka Wai menambahkan, projek ini ditujukan kepada para calon pembeli kelas atas baik pengguna langsung maupun investor dari luar Australia maupun dari lokal Australia. Tipe apartemen terbanyak yang tersedia adalah 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur, dengan luasan internal 73 m2 sampai dengan 84 m2 untuk unit 2 kamar tidur luasan internal 96.5 m2 sampai dengan 220  m2 untuk unit 3 kamar tidur. Untuk 1 kamar tidur, luasan mulai dari 51 m2 sampai dengan 59 m2.

Saat ini terlihat adanya pergerakan tren di Melbourne, dimana adanya kebutuhan yang semakin tinggi untuk orang memilih tinggal di apartemen. Tentu saja Setia ingin pasar Indonesia juga mendapatkan kesempatan untuk memiliki unit di salah satu projek bergengsi terbaik di Kota Melbourne.  Oleh karena itu agen properti Xynergy Realty Indonesia telah ditunjuk langsung oleh Setia untuk memasarkan projek Sapphire By The Gardens di Indonesia. Xynergy Realty sendiri telah berhasil memasarkan projek-projek Setia sejak tahun 2012, dimulai dengan apartemen Fulton Lane di kota Melbourne.