Belum Mengantungi Izin Efektif - Hajatan Paparan Publik IPO Mcash Batalkan

NERACA

Jakarta – Menyusul Kioson sebagai perusahaan starup pertama listing di pasar modal, memacu perusahaan starup lainnya untuk mengikuti jejak yang sama dan salah satunya perusahaan rintisan e-commerce M Cash Integrasi (MCI) telah mempersiapkan paparan publik terkait rencana initial public offering (IPO). Sejatinya acara paparan publik digelar Kamis (5/10), kemarin, namun karena belum dapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jadi ditunda. “Kami atas nama Trimegah Sekuritas mengucapkan selamat datang dan kami ucapkan terima kasih. Sementara ini acaranya harus ditunda karena kami harus memastikan semua sesuai dengan aturan yang berlaku,"kata Stefanus Turangan, Direktur Utama Trimegah Sekuritas di Jakarta, kemarin.

Hal senada juga disampaikan Direktur Kresna Investama, Suryandy Jahja. Dirinya menuturkan, paparan publik dibatalkan karena MCI belum mendapat pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Masih ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Kami masih di OJK sama underwriters,"ujarnya.

Jahja berharap MCI bisa segera dapat pra efektif dari OJK. Sebagai informasi, Kresna Group akan menawarkan hingga 216 juta saham, atau setara dengan 25% dari total saham M Cash. MCI menargetkan total dana segar yang dihimpun dalam aksi korporasi ini mencapai US$ 22 juta atau Rp 300 miliar. Sejauh ini Jahja bilang tak ada perubahan harga IPO. Nantinya harganya bertengger di kisaran Rp 1.300 hingga Rp 1.450.

Adapun menurut Jahja saat ini saham MCI sudah banyak dipesan. Jumlahnya pun melebihi saham yang offer by few times. Termasuk di dalamnya anchors buyer. Jahja bilang peminatnya juga berasal dari Hong Kong, Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris. PT Kresna Graha Investama Tbk sebagai induk usahanya sempat sesumbar bila PT M Cash Integrasi (MCash) sebagai anak usaha ditargetkan listing di pasar Oktober 2017. Perusahaan ini bergerak di bidang distribusi digital dengan produk utama Kiosk.

Disebutkan, perseroan membidik dana hasil IPO sebesar Rp 250 miliar dan bakal digunakan untuk rencana ekspansi MCash, terutama untuk produk Kiosk. Potensi pertumbuhan transaksi Kiosk sangat besar seiring meningkatnya transaksi secara digital. Saat ini saja, secara total Kiosk sudah melayani sektiar 150.000 transaksi per hari. Kresna Investama sebagai induk MCash memiliki saham sebesar 17,6% melalui PT Kresna Usaha Kreatif (KUK).

Ke depan, perseroan akan terus meningkatkan ekspansi di industri digital. Untuk itu, pihaknya sedang membangun core platform digital sendiri. Setelah jadi, core platform tersebut bisa dipakai untuk bersinergi dengan attachment platform dari anak-anak usaha yang bermain di industri digital. Pasar IPO di semester kedua tahun ini masih akan ramai dan hal ini diakui analis pasar modal dari Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo.

Dirinya menilai bahwa minat perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada semester kedua tahun ini masih cukup tinggi seiring dengan kebutuhan pendanaan untuk ekspansi. "IPO masih menjadi solusi dan alternatif bagi perusahaan untuk meraih pendanaan, karena dampak positifnya jangka panjang," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…